PARLEMEN

Kritik Infrastruktur, Fahri Ingin Jokowi Prioritaskan Pendidikan dan Guru Honorer

MONITOR, Jakarta – Pembangunan infrastruktur yang kian massif di era pemerintahan Jokowi terus mendulang apresiasi dari berbagai kalangan. Namun adapula yang kurang sependapat dan memberikan kritikan.

Sebut saja Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Ia menilai, pemerintahan Jokowi terlalu memprioritaskan sisi pembangunan insfrastruktur seperti Jalan Tol. Padahal, kata Fahri, pendidikan dan kualitas SDM juga tak kalah penting.

Ia pun menilai, seharusnya pemerintah justru mengutamakan untuk membangun sarana pra sarana sekolah yang rusak akibat bencana alam. Lanjut Fahri, bukan terus memperbanyak infrastruktur Jalan Tol.

“Kalo dunia pendidikan mau maju, yang dibangun dulu bukan Tol, tapi gedung-gedung sekolah yang hancur. Sekolah rusak harus diperbaiki. Rasio ruang kelas harus diperkecil. Saat ini dalam satu kelas di isi rata-rata 32 anak, bahkan ada sekolah yang 1 kelas diisi 40 anak,” kritik Fahri Hamzah, Jakarta, Senin (8/4).

Selain gedung sekolah, Politikus PKS asal Sumbawa ini menginginkan agar Jokowi mengutamakan kesejahteraan tenaga pendidik honorer. Ia memaparkan, hingga kini nasib guru honorer sangat jauh dari standar sejahtera, dan berbanding terbalik dengan beban kerja.

“Rasio guru terhadap anak didik juga besar sekali, 1 guru mengajar 32-40 anak. Bebannya tinggi, tapi gajinya sangat minim. Jika kita mendengar guru honorer hanya digaji 300rb per bulan, itu fakta. Mereka adalah guru-guru yang mengajar di pelosok-pelosok Indonesia,” terangnya.

“Jumlah guru secara nasional sekitar 3.2 juta, dan setengahnya masih berstatus honorer K2. Jadi setengah dari guru kita hidup tidak layak. Padahal mereka adalah pahlawan-pahlawan kita. kualitas dan masa depan anak-anak kita ada di tangan mereka,” tambah Fahri Hamzah.

Recent Posts

Direktur PTKI: PPG, Penghargaan Kemenag pada Perjuangan Guru

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini melakukan akselerasi penyelenggaraan program Pendidikan Profesi Guru (PPG).…

2 jam yang lalu

DPR Sudah Penuhi Tuntutan 17+8 Rakyat, Lembaga Lain Dinanti

MONITOR, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sudah menanggapi tuntutan 17+8 rakyat dengan mengeluarkan…

6 jam yang lalu

Resmi Ditutup, Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah Perkokoh Peran Perempuan Muda Berkemajuan

MONITOR, Jakarta - Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah yang berlangsung pada 4–6 September 2025 di Kota…

18 jam yang lalu

Direktur KSKK Sebut Tata Kelola Madrasah Didesain Efektif, Tercermin pada KBC

MONITOR, Jakarta - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa…

1 hari yang lalu

Menag Ajak Umat Teladani Kepribadian Nabi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…

2 hari yang lalu

Dipimpin Puan, Reformasi DPR Diawali Gebrakan Progresif

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…

2 hari yang lalu