MEGAPOLITAN

Gara-gara LHKPN, PSI Sebut Anggota DPRD DKI Minim Transparansi

MONITOR, Jakarta – Batas waktu pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara periodik ke KPK sudah lewat yakni pada 31 Maret 2019 lalu. Namun, di tingkat legislatif DPRD DKI Jakarta, masih banyak anggota DPRD DKI yang belum menyerahkan LHKPN. Beberapa disinyalir sibuk mengurus kampanye dan sedang proses mengumpulkan bukti kepemilikan.

Menanggapi itu, Juru Bicara DPW PSI DKI Jakarta, Andi Anggana, menilai minimnya laporan LHKPN dari para anggota DPRD DKI jadi bukti lemahnya transparansi keuangan yang diterima pejabat dan bentuk ketidakpatuhan atas sistem tranparansi.

“Ini soal kepatuhan dari sistem yang berlaku. Jika soal laporan harta kekayaan saja tidak bisa tranparan, gimana mau mengurus anggaran DKI Jakarta?” ujarnya mengkritik.

Berdasarkan data dari Kabiro Humas Febri Diansyah pada Minggu (31/3/2019), yang dikutip dari Tirto.id, cuma 50 anggota DPRD DKI yang melaporkan. Sisanya yang berjumlah 114 anggota yang wajib melapor, belum lapor LHKPN.

“Kita harus memberikan sanksi sosial bagi mereka yang menyepelekan pelaporan LHKPN. Ini bukti bahwa mereka tidak ingin diketahui laporan harta kekayaannya, padahal mereka pejabat publik. Ada apa?” tanya lulusan FISIP UIN Jakarta ini.

Politisi PSI ini menganalisa tidak patuhnya seorang pejabat publik dalam melakukan LHKPN menggerogoti integritas individu pejabat itu. Tolak ukur pejabat yang berintegritas, tambah mantan jurnalis ini, ukurannya mengabarkan pada publik terkait segala pemberian negara dalam bentuk apa pun kepada pejabat serta aset dan kekayaan pejabat itu.

“Jika melapor saja tidak dilakukan, integritas mereka dipertanyakan, mereka itu wakil siapa?” kritiknya.

Andi menilai ke depan harus ada sanksi bagi pejabat yang tidak melaporkan LHKPN. “Kita mesti berikan sanksi. Sifatnya bisa dilaporkan pada publik, bahwa pejabat ini, dengan nama ini, tidak melaporkan. Agar masyarakat tahu, wakilnya ternyata tidak taat!” tuturnya.

Recent Posts

Kementan Kawal Petani Purworejo Kendalikan Hama Wereng Cokelat

MONITOR, Purworejo - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus berjibaku membantu petani di…

20 menit yang lalu

Pertamina Bangun Gedung Rekayasa Molekuler di ITB

MONITOR, Bandung – PT Pertamina (Persero) berkomitmen kuat dalam mendukung penelitian dan pengembangan di sektor pendidikan…

26 menit yang lalu

Bertolak ke Arab Saudi, Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi. Menag…

1 jam yang lalu

275 Ekor Kepiting Bakau Merauke Pasok Pasar Kabupaten Subang

MONITOR, Merauke - Karantina Papua Selatan melakukan pemeriksaan terhadap 275 ekor kepiting bakau yang akan…

2 jam yang lalu

Fadli Zon: Pemerintah Perlu Kaji Ulang Wacana Beri Hak Kewarganegaraan Ganda

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menekankan wacana pemberian hak kewarganegaraan ganda…

2 jam yang lalu

Pompanisasi, Kementan Gencarkan Percepatan Tanam di Aceh Tamiang

MONITOR, Aceh Tamiang - Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bersama Sekretaris Badan…

2 jam yang lalu