PERTANIAN

KRPL Kementan Mendapat Perhatian Iriana Joko Widodo

MONITOR, Banyuwangi – Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi PAUD Muslimat Khodijah 157 Rogojampi Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (28/1). Dia didampingi Mufidah Jusuf Kalla dan ibu-ibu anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK).

Begitu sampai di PAUD, Ibu Iriana dan rombongan disambut tarian gandrung. Kemudian, bersama anak-anak PAUD melakukan senam penerapan hidup bersih dan sehat.

Ibu Iriana dan Mufidah Kalla, serta rombongan juga menanam tanaman hidroponik di dalam pot, dan membuat lubang biopori untuk penyerapan air. Kemudian, melakukan praktik cuci tangan dan sosialisasi gemar makan ikan bersama anak-anak PAUD.

Ketika mengunjungi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi, Ibu Negara juga menyaksikan tayangan video yang salah satunya tentang Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang dikembangkan Kementerian Pertanian.

Kunjungan Ibu Negara ke Sekolah PAUD ini tentu saja sangat menggembirakan, karena mampu memotivasi para guru dan orang tua siswa yang juga hadir di lokasi PAUD.

“Kami sangat senang dengan kehadiran Ibu Negara dan rombongan,” ujar Kepala Sekolah PAUD Faridatul Hasanah.

“Disekolah ini, kami mengenalkan sejak usia dini tentang pentingnya memanfaatkan pekarangan sebagai sumber gizi keluarga,” tambah Faridatul.

Menurut Faridatul, di sekolahnya, anak-anak diperkenalkan mulai menanam baik benih maupun bibit, sampai tanaman yang akan dipanen.

“Melalui pengenalan cara bercocok tanam ini, anak-anak akan mengetahui proses bagaimana makanan tersedia di meja makan, mulai dari menanam, memelihara, hingga memanen, sampai makanan tersedia di meja makan, dari hasil budidaya sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, apabila makanan yang di beli, anak-anak tidak tahu kondisi makanan tersebut, apakah sudah tercemar atau tidak? “Tapi, kalau menanam dan memelihara sendiri anak-anak akan mengetahui kondisi makanan, karena terjamin keamanan pangannya,” ujar Faridatul.

Ditambahkan Faridatul, anak didik disekolahnya yang berkisar 100 siswa harus tahu, bahwa lahan pertanian khususnya sawah ladang akan berkurang, karena bersaing dengan penggunaan perumahan dan industri, sedangkan lahan pekarangan akan terus bertambah seiring bertambahanya perumahan.

Pekarangan dalam arti luas tidak hanya lahan tanah di sekitar rumah, tetapi bisa memanfaatkan teknik budidaya hidroponik, vertikultur, aeroponik, dan lain sebagainya yang memanfaatkan media lain selain tanah.

Pada kesempatan ini juga dilakukan menggiatkan kembali pemanfaatan lahan pekarangan melalui KRPL untuk meningkatkan pangan, gizi dan pendapatan. Setelah pangan dan gizi tercukupi, maka hasil dari pekarangan dapat diupayakan untuk meningkatkan pendapatan dengan cara sebagian hasilnya di jual ke pasar.

Recent Posts

Gelar Temu Bisnis, Kemenperin Jodohkan IKM Pangan dan Furnitur dengan Ritel

MONITOR, Jakarta - Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya…

12 menit yang lalu

DPR Dukung Satgas Pemberantasan Judi Online Libatkan Kementerian dan Lembaga

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…

3 jam yang lalu

Sinergi dengan USAID, Pertamina Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

MONITOR, Jakarta - Pertamina dan United States Agency for International Development (USAID), melalui program Sustainable Energy for…

4 jam yang lalu

Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus melalukan percepatan penerbitan visa jemaah haji Indonesia. Hingga hari…

6 jam yang lalu

Sosialisasi Empat Pilar, Yandri Susanto: Pendidikan Kunci Kemakmuran Bangsa

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menyampaikan pentingnya pendidikan untuk kemajuan dan…

6 jam yang lalu

Piala Asia U-23 2024, Ketum PSSI: Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengapresiasi perjuangan tim U-23 Indonesia meski kalah…

7 jam yang lalu