logo olimpiade tokyo 2020
MONITOR, Jakarta – Jika tetap menggunakan nama Taiwan sebagai pengganti Chinese Taipei dalam pergaulan olahraga internasional, Taiwan terancam dilarang tampil dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Negara pulau di timur Cina itu sendiri akan menggelar referendum pada 24 November nanti, untuk menentukan nama negara sebagai Taiwan atau Chinese Taipei, jika tampil dalam kompetisi olahraga internasional.
Niat Taiwan untuk meresmikan nama itu dalam kompetisi olahraga internasional tidak akan mudah. Sebab, Komite Olimpiade Internasional (IOC) sudah menetapkan nama Chinese Taipei dalam keanggotaan sejak 1981.
Perubahan nama negara mengandung konsekuensi hukum, dan IOC memiliki hak untuk melarang keikutsertaan sebuah negara yang berubah nama dalam kompetisi olahraga yang berada di wilayah yurisdiksi organisasi itu.
Bahkan Taiwan bisa dikeluarkan dari keanggotaan IOC jika mengganti nama Chinese Taipei. Dan untuk masuk lagi, diperlukan proses panjang mulai awal.
Taiwan tidak pernah secara resmi memproklamasikan kemerdekaan dari Cina. Pemerintah Cina di Beijing sendiri memaksa agar Taipei tidak melalukan hal tersebut.
IOC dalam pernyataan resminya mengatakan tidak ingin mencampuri persoalan dalam negeri Taiwan dan hak untuk merdeka. Namun dalam pergaulan olahraga, sekat-sekat politik harus dihindari.
MONITOR, Jakarta - Kemenperin berhasil mencatatkan hasil yang sangat memuaskan pada partisipasinya dalam pameran the…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebut urgensi industrialisasi…
MONITOR, Jakarta - Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Internasional untuk Disabilitas Netra berakhir pada 6 Desember…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mengakselerasi transformasi industri batik nasional melalui penerapan teknologi dan…
MONITOR, Jakarta - Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang bersama Forkopimda Kota Palembang mengirimkan sebanyak…
MONITOR, Depok - Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah Universitas Islam Depok (UID)…