EKONOMI

Produksi Minyak Lapangan Handil Meningkat 1.057 BOPD

MONITOR, Balikpapan – Lapangan Handil sebagai bagian dari Wilayah Kerja (WK) Mahakam yang sejak 1 Januari 2018 dikelola oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), dengan dukungan SKK Migas, berhasil menambah produksi minyaknya sebesar 1.057 barel minyak per hari (BOPD), dan gas sebesar 2,6 MMscfd, dari sumur H-L-174 yang mulai berproduksi pada 21 September 2018.

“Penambahan produksi di Lapangan Handil yang telah mature ini tercapai berkat upaya optimisasi oleh PHM selaku operator,” demikian Sunaryanto, Executive Vice President, yang mengepalai kegiatan operasi di WK Mahakam, Rabu (26/9/2018), di Balikpapan. Dia menambahkan angka produksi dari sumur baru ini jauh lebih tinggi dari perkiraan awal sebesar 598 BOPD. Pengeboran sumur ini menggunakan Rig Yani yang memang didesain untuk dioperasikan di kawasan delta.

Dengan demikian, produksi dari sumur H-L-174, bersama-sama beberapa sumur baru lainnya, memberikan kontribusi positif untuk menaikkan produksi minyak Lapangan Handil hingga mencapai 18.207 BOPD dan produksi gasnya 11,5 MMscfd, yang dicapai pada 23 September lalu.

Handil adalah salah satu lapangan minyak di WK Mahakam, dan telah berproduksi sejak Juli 1975. Di lapangan ini terdapat 107 sumur hidrokarbon aktif, 4 sumur water producer, dan 13  sumurwater injector. Pada awal produksi minyak dan gas di Lapangan Handil, semua berlangsung secara alamiah (natural flow) tanpa alat bantu. Namun, seiring dengan usianya yang semakin tua, tekanan reservoir pun melemah. Sehingga untuk mempertahankan produksi minyak dan gas, sebagian besar sumur tua di lapangan ini harus dibantu menggunakan teknologi injeksi air (sejak 1978) dan injeksi gas (sejak 1995) ke dalam reservoir, dan pengangkatan buatan (artificial lift) dengan menggunakan gas lift dan electrical submersible pump. Luas Lapangan Handil sekitar 40 km2dengan cadangan minyak terletak di zona utama yang berada pada kedalaman antara 1.500 – 2.700 meter di bawah permukaan tanah. Produksi kumulatifnya selama lebih 40 tahun mencapai lebih dari 900 juta barel (termasuk kondensat)  dan lebih dari 1,879 Tcf gas alam.

Recent Posts

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

2 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

3 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Akademisi Jika Terjun ke Arena Politik, Ganti Baju Dulu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…

3 jam yang lalu

Konsul Haji Minta Maktab Pahami Kultur Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…

4 jam yang lalu

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

5 jam yang lalu

Menuju Indonesia Emas 2045, Yandri Susanto: Indonesia Butuh Generasi Penerus Yang Handal

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi…

7 jam yang lalu