PEMERINTAHAN

Jonan Kejar Target Listriki Semua Wilayah NTT

MONITOR, Yogyakarta – Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bertekad untuk melistriki seluruh wilayah yang saat ini masih menjadi bagian dari 2.500 desa yang belum terlistriki, khususnya wilayah Indonesia bagian timur. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu wilayah yang saat ini rasio elektrifikasinya masih dibawah rata-rata nasional.

Sebagaimana diketahui, rata-rata rasio elektrifikasi nasional saat ini sudah mencapai 97,13%, sedangkan rasio elektrifikasi Provinsi NTT masih sebesar 60,82% atau yang terendah di Indonesia. Bahkan jika dibandingkan dengan Provinsi Papua (72,04%) sekalipun masih lebih tinggi Papua.

Melihat kondisi itu, Menteri ESDM, Ignasius Jonan bertekad untuk melistriki wilayah di NTT yang belum menikmati listrik.

“NTT memang paling tertinggal dalam hal kelistrikan, itu saya paham. Saya janji akan dikejar sampai akhir 2019 untuk terlistriki seluruhnya,” ujar Jonan saat menjawab pertanyaan peserta Munas Mahasabha XI Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia di Yogyakarta, Rabu (29/8).

Lebih lanjut Jonan mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengelilingi Provinsi NTT, bahkan hingga ke Pulau Buaya. Menurutnya, Provinsi NTT memang memiliki tantangan yang besar sekali, oleh karena itu Menteri ESDM juga meminta kepada pemerintah daerah setempat berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk bersama-sama membangun NTT.

“Tolong bilang kepada pemerintah daerah (NTT), jangan hanya Pemerintah Pusat Saja yang membangun, mereka (Pemerintah Daerah) juga harus ikut membangun,” ujar Jonan.

Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Alor, Pulau Lembata, Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Komodo dan Pulau Palue. Ibukota Provinsi ini terletak di Kupang, di bagian barat pulau Timor.

Berdasarkan data BPS, terdapat 20 desa yang saat ini masih dalam kondisi gelap gulita. Dari 20 desa tersebut, 12 diantaranya sudah dan akan dilistriki oleh PT PLN, sementara sisanya sebanyak 8 desa menjadi prioritas Kementerian ESDM untuk mendapatkan bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Tahun ini, sebanyak 5.577 KK di 39 desa di provinsi tersebut akan mendapatkan LTSHE, dimana Kabupaten Flores Timur mendapat 744 unit LTSHE.

Recent Posts

Kementerian Imipas Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…

22 menit yang lalu

DPR Minta Negara Global Patuhi Pengadilan Internasional yang Keluarkan Surat Penangkapan PM Israel

MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…

2 jam yang lalu

HGN 2024, Prof Rokhmin Beri Apresiasi Para Pahlawan Tanda Jasa

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…

2 jam yang lalu

Pemuda Muhammadiyah Dorong Penguatan Perlindungan Hukum bagi Pekerja Migran Melalui Revisi UU Perlindungan PMI

MONITOR, Jakarta - Perlindungan hukum bagi pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian penting di tengah…

2 jam yang lalu

JPPI: Guru Madrasah Jangan Dipandang Sebelah Mata, Dibutuhkan Satu Sistem Tata Kelola Guru

MONITOR, Jakarta - Pada momentum hari guru nasional 2024, JPPI merasa penting untuk menyoroti secara…

3 jam yang lalu

Menag RI dan Menhaj Saudi Bertemu di Masjidil Haram, Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab…

3 jam yang lalu