PERTANIAN

Upaya Kementan Sejahterakan Petani Cabai Toli Toli

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mendukung terciptanya stabilitas harga pangan melalui program pengembangan kawasan aneka cabai dan bawang di seluruh Indonesia.

Di bawah kepemimpinan Menteri Andi Amran Sulaiman, gerakan perluasan tanam cabai dan bawang merah telah menjangkau seluruh daerah di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Toli Toli Sulawesi Tengah.

Akan hal ini, Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi menjelaskan fokus kebijakan aneka cabai dan bawang merah nasional fokus pada keseimbangan pasokan bawang merah dan aneka cabai antara pulau. Beberapa kawasan di masing-masing pulau menjadi tumpuan penyediaan kedua komoditas strategis ini sehingga masih terjadi fluktuasi pasokan.

“Langkah pengamanan dan stabilisasi pasokan komoditas strategis tersebut adalah pertama, pengembangan kawasan di luar Jawa melalui ekstensifikasi,” demikian kata Suwandi di Jakartta, Senin (27/8/2018).

Kedua, dikatakan Suwandi, optimalisasi teknologi pada sentra di Jawa. Ketiga, peningkatan kapasitas petani di luar Jawa. Dan keempat, penggunaan benih biji untuk bawang merah (TSS).

“Kelima penajaman manajemen tanam cabai dan bawang merah dan keenam pembentukan pasar lelang hortikultura di sentra strategis,” bebernya.

“Salah satu langkah strategis dalam menjaga harga dan pasokan adalah dengan membangun sistem tata kelola harga dan pasokan yang transparan di tingkat petani dan konsumen dalam wadah pasar Lelang,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikuktura Kabupaten Toli Toli, Rustan Rewa mengatakan luas lahan potensial untuk pengembangan hortikultura di Kabupaten Toli Toli mencapai 52 ribu hektar. Saat ini baru sekitar 5.400 hektar yang tertanami.

“Masih ada sisa lahan yang siap digunakan seluas 33 ribu hektar. Khusus untuk cabai, baik cabai rawit maupun cabai besar kami siapkan 410 hektar dengan 39 kelompok tani yang siap menanam. Sampai Agustus ini sudah tertanam 106 hektar cabai di Toli Toli,” ujar Rustan.

Menurutnya, dengan jumlah penduduk yang hanya 231 ribu jiwa, kebutuhan konsumsi cabai di Toli Toli sebenarnya cukup 760 ton setahun atau setara luas sekitar 100 hektar. Artinya saat ini sudah bisa swasembada, namun karena tuntutan pasar, akan terus diperluas guna mendukung pasokan di wilayah sekitar Toli Toli.

“Selain sayuran dan jahe merah, Toli Toli juga dikenal sebagai sentra penghasil buah buahan seperti durian, sukun dan jeruk yang memasok kebutuhan lokal dan kabupaten sekitarnya di Sulawesi Tengah,” tutur Rustan.

Ketua Kelompoktani Desa Lalos, Amurulah mengatakan anggota kelompoknya sangat bersyukur dan berbahagia mendapat dukungan dan bantuan sarana produksi cabai dari Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian setempat. Saat ini baru tanam cabai 6 ribu pohon dengan prkiraan hasil panen sekarang mencapai 5 ton.

“Kalau kami jual Rp 20 ribu per kilogram, setidaknya kami bisa dapat penghasilan Rp 100 juta sekali panen. Petani disini semangat menanam cabai karena hasilnya jelas menguntungkan,” ujarnya.

“Setelah cabai, anggota kami juga siap menanam bawang merah untuk mendukung program pemerintah,” tukas Amurulah.

Recent Posts

Kemenag dan Kominfo Siapkan Program Guru Cakap Digital bagi Ratusan Ribu GTK Madrasah

MONITOR, Jakarta - Direktorat Guru dan Tenag Kependidikan (GTK) Madrasah menjalin kerja sama dengan Kementerian…

51 menit yang lalu

Kabar Baik bagi Eksportir, BPJPH-Saudi Halal Center SFDA Sinergi Saling Pengakuan Standar Halal

MONITOR, Jakarta - Kabar baik bagi para pelaku usaha dan eksportir. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah…

1 jam yang lalu

Kendalikan Penyakit Arbovirus, DPR Dukung Pengembangan Vaksin Arboviral

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Menteri…

4 jam yang lalu

BPJS Ketenagakerjaan Catat Hasil Investasi Kuartal I-2024 Senilai Rp 12,31 Triliun

MONITOR, Jakarta - Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan angka tersebut sudah memenuhi 22,36% dari total…

6 jam yang lalu

Tampil di Designed Giftionery Taiwan, Produk Dekorasi Rumah Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp4,73 Miliar

MONITOR, Jakarta - Produk-produk dekorasi rumah Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 295,74 ribu…

7 jam yang lalu

Memaknai Kartini, Peran Penting Perwira Pertamina Untuk Keluarga

MONITOR, Jakarta – Peringatan Hari Kartini di Pertamina bukan hanya mengangkat semangat perempuan untuk berkarya, tetapi…

16 jam yang lalu