MONITOR, Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/8), dibuka di zona merah akibat sentimen negatif bursa saham eksternal.
IHSG dibuka melemah 7,57 poin atau 0,13 persen menjadi 5.975,41, sementara indeks LQ45 bergerak turun 4,24 poin atau 0,39 persen menjadi 940,94.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji, mengatakan bahwa bursa saham eksternal yang cenderung melemah membuat investor di dalam negeri menahan aktivitas transaksinya.
“Investor sedang mempertimbangkan risalah pertemuan terakhir The Fed. Di tengah situasi itu, investor cenderung menahan posisinya untuk masuk ke pasar saham,” katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, aksi ambil untung turut membayangi pergerakan IHSG. Dalam beberapa terakhir ini saham-saham di dalam negeri telah mengalami penguatan cukup tinggi.
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada menambahkan, nilai tukar rupiah yang kembali mengalami tekanan terhadap dolar AS turut menjadi salah satu faktor negatif bagi IHSG.
“Rencana kenaikan suku bunga the Fed menahan laju rupiah yang akhirnya direspons negatif pelaku pasar saham,” katanya.
Untuk bursa regional, di antaranya indeks Nikkei naik 67,68 poin (0,30 persen) ke 22.478,50, indeks Hang Seng melemah 138,12 poin (0,50 persen) ke 27.652,34, dan indeks Strait Times melemah 26,08 poin (0,80 persen) ke posisi 3.223,81.
MONITOR, Lebak - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lebak, KH. Asep Saefullah mengajak…
MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…