HEADLINE

GNPF Ulama Ikut Sibuk Cari Kandidat Penantang Jokowi

MONITOR, Jakarta – Perlahan tapi pasti, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menunjukkan fungsi dan peran yang sesungguhnya. Ya, peran GNPF Ulama bukan sekadar menjaga marwah ulama, tapi juga terjun di zona politik praktis.

Hal itu terlihat jelas, ketika GNPF menggelar Ijtima’ Ulama dan tokoh nasional di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta 27-29 Juli. Dalam agenda itu, GNPF membuat rekomendasi capres-cawapres yang ideal untuk menantang Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Pilpres 2019 nanti.

Rekomendasi dari ijtima nanti akan diserahkan lima partai politik. Kelima partai dimaksud adalah Partai Gerindra, PAN, PBB, PKS, dan Berkarya yang telah berkomitmen akan membentuk koalisi di Pilpres 2019.

“Jadi kesepakatan dari Ijtima’ Ulama ini akan mengerucutkan nama capres-cawapres, lantas nama-nama itu akan kita serahkan ke Parpol yang tergabung dalam koalisi keumatan untuk Pilpres 2019,” kata Ketua Umum GNPF Yusuf Muhammad Martak.

Menurut Yusuf, rekomendasi capres-cawapres akan diawali dengan proses penyampaian aspirasi dari seluruh peserta Ijtima. Dan ratusan ulama yang hadir telah menetapkan kriteria umum dan khusus bagi kandidat capres dan cawapres.

Lebih lanjut diungkapkan, ada lima kriteria umum capres-cawapres yang disepakati. Yakni harus memiliki iman dan takwa, memiliki ilmu dan kompetensi, sehat jasmani dan rohani, memiliki keberpihakan kepada pribumi dan umat Islam, serta bebas dari “paham liberalisme, komunisme, kapitalisme dan sekularisme.”

“Sedangkan kriteria khususnya harus Muslim yang taat beribadah, memiliki karakter yang jujur dan terpercaya, cerdas dan tabligh, harus memahami subtansi UUD 1945, memiliki kemampan manajerial kepemimpinan dan membela umat Islam,” pungkasnya.

Recent Posts

KKP Terus Salurkan Alat Pembersih Air untuk Aceh dan Sumatra

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir…

51 menit yang lalu

Indeks Kerukunan Umat Beragama Naik, Tertinggi dalam 11 Tahun

MONITOR, Jakarta - Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) 2025 mencapai 77,89, skor tertinggi sejak survei…

3 jam yang lalu

MTI Dorong Penguatan Transportasi Perdesaan dan Daerah Tertinggal

MONITOR, Jakarta - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong penguatan kebijakan transportasi perdesaan, keperintisan, dan daerah…

3 jam yang lalu

Kawal Aspirasi Rakyat, Perkuat Kesejahteraan Petani dan Nelayan Cirebon

MONITOR, Cirebon - Upaya memperkuat kesejahteraan petani dan nelayan di Cirebon terus didorong Anggota Komisi…

3 jam yang lalu

Penerimaan Mahasiswa Baru, Menag Dorong Evaluasi Menyeluruh PTKIN

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar secara resmi meluncurkan Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan…

4 jam yang lalu

KPI Pusat dan FIKOM UP Perkuat Pengawasan Konten Media di Era Digital

MONITOR, Jakarta - Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila (UP) menyelenggarakan Seminar bertajuk “Pengawasan Konten Media:…

5 jam yang lalu