MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengingatkan pemerintah agar mewaspadai kemungkinan kembalinya Amerika Serikat (AS) melalui bank federalnya untuk menaikan suku bunga, di bulan Juni mendatang.
“Apalagi bulan Juni nanti, FED bank akan menaikan lagi suku bunganya, nah disitu kalau dia sudah naik lagi, maka modal yang ada di Indonesia akan tergiur pindah ke sana,” kata Hafisz saat berbincang dengan MONITOR, Selasa (5/6).
Menurut dia, logika sederhananya bila AS kembali menaikan suku bunganya maka secara naluri investor atau pemodal akan tergiur untuk menaruhkan uangnya ke sana.
“Logikanya kan begini saja, kalian nabung di bank A yang menawarkan bunga 10 persen, kemudian Bank B tawarkan bunga 11 persen, pasti pindah itu. Makanya, kemarin bank Indonesia dua kali menaikan suku bunganya, tetapi (kondisi rupiah) ini masih fluktuatif karena tetap saja industri di Indonesia seluruhnya berbasis pada barang impor , ini yang mesti kita ubah,” papar dia.
“Saat ini, ada sekitar 60 persen kandungan industri kita dari import, sehingga kalau kita mau untung dalam neraca perdagangan maka kurangi ketergantungan kepada import, artinya basis lokal kita harus diutamakan,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi R mewakili Panglima TNI Jenderal…
MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Amien Suyitno, menyampaikan laporan kinerja dan…
MONITOR, Jakarta - Insiden kecelakaan laut yang menimpa kapal semi pinisi KM Putri Sakinah kembali…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan nasional Asta Cita, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selaku satu - satunya Certifying Entity (CE)…