EKONOMI

Penukaran Uang Lebaran di Buka, Gubernur BI : Awas Uang Palsu!

MONITOR, Jakarta – Bekerja sama dengan 13 bank, Bank Indonesia (BI) jauh -jauh hari sudah membuka layanan penukaran uang untuk lebaran. Mulai hari ini Rabu (23/5) hingga H-3 Hari Raya Idul Fitri 1439H/2018.

“Ada 46 kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia, dimana 160 titik layanan berada di kawasan Jabodetabek, dan 1.000 titik layanan di seluruh Indonesia,” jelas Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi dalam di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (23/5).

Ia memprediksi, jumlah uang yang dibutuhkan masyarakat yang merayakan lebaran tahun ini meningkat 15,3% menjadi Rp188,2 triliun dibanding pada 2017 yang sebesar Rp163,2 triliun.

“Dari jumlah itu, 22,8% di antaranya kita siapkan untuk warga Jabodetabek,” imbuhnya.

Ia meminta masyarakat agar tidak melakukan penukaran di tempat yang tidak resmi karena selain dikenai biaya, juga uang yang dipertukaran dikhawatirkan bukan uang asli.

“Saat ini kita menemukan di antara seribu uang rupiah, ada tiga yang palsu. Makanya hati-hati,” kata dia.

Penukaran uang selain dapat dilakukan di kantor perwakilan BI, juga titik-titik yang telah ditetapkan, seperti di Lapangan IRTI Monas, serta di 13 bank yang bekerjasama dengan BI untuk aktifitas penukaran uang dalam rangka menyambut lebaran, seperti Bank DKI, Mandiri, BCA, BTN, BRI dan Bank Mayapada.

Untuk mendorong masyarakat agar menukarkan uang di tempat resmi, mulai Kamis (24/5) besok BI akan mengerahkan tujuh unit mobil penukaran uang di sekitar Stasiun Kota, Jakarta Barat, karena di tempat ini setiap menjelang lebaran menjadi salah satu titik transaksi penukaran uang tak resmi oleh pengusaha penukaran uang yang biasa disebut inang-inang.

Selain itu, BI juga mendorong masyarakat agar mengikuti Gerakan Nasional Non Tunai, karena dengan mengikuti gerakan ini masyarakat tak perlu mengantre di kasir bank untuk mendapatkan uang cash, karena bisa mendapatkannya melalui ATM.

BI mencatat, tiap tahun saat Ramadhan hingga Lebaran outflow (arus uang keluar) terus meningkat akibat naiknya kebutuhan masyarakat akan uang.

“Dalam lima tahun terakhir, setiap Ramadhan hingga Lebaran outflow naik 25%,” jelasnya.

Recent Posts

DPR Desak Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Badai PHK

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, mendesak pemerintah untuk segera mengambil…

4 jam yang lalu

Kemenperin Cetak SMART ASN Bidik Visi Indonesia Emas 2045

MONITOR, Jakarta - Pembangunan sumber daya manusia menjadi salah satu program prioritas nasional untuk mendukung…

5 jam yang lalu

Kementerian Agama Targetkan Rp51 Triliun Dana Zakat 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mengukuhkan 267 amil zakat kompeten 2025. Ini dilakukan dalam…

6 jam yang lalu

Kemenperin: Generasi Muda Jadi Pasar Potensial Bagi Industri Batik

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berkomitmen untuk melestarikan dan menumbuhkembangkan industri batik sebagai warisan…

8 jam yang lalu

Menag Sebut MBG dan Sekolah Rakyat Sejalan Semangat Kemerdekaan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar menyampaikan pesan kemerdekaan dalam "Zikir dan…

10 jam yang lalu

DPR Minta Indonesia Dorong Implementasi Adil Solusi Dua Negara Palestina-Israel

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyambut baik hasil Konferensi Tingkat…

15 jam yang lalu