Categories: OLAHRAGA

Menpora Berharap Banyak Pesepakbola Indonesia Merumput di Eropa

MONITOR, Jakarta – Menpora Imam Nahrawi berharap melalui Okky Splash Youth Soccer League (OSYSL) 2018 akan muncul pesepabakbola berbakat seperti Egy Maulana Vikri yang baru.

Imam mengatakan Pemerintah bersyukur dan ucapkan terima kasih kepada semua pihak termasuk orang tua Egy, pelatihnya, orang tua angkatnya, guru-gurunya di SKO Ragunan dan semua media massa sehingga Egy menjadi anak Indonesia pertama yang bermain di Eropa. 

Menpora menilai untuk bisa bermain di Liga Eropa bukan hal yang mudah karena bersaing dengan pesepakbola lain butuh kepercayaan dan butuh banyak kelebihan lainnya.

"Egy merupakan figur anak muda Indonesia yang betul-betul percaya diri, yakin dan memang pantas untuk bermain di Eropa saya berharap pesepakbola Indonesia terus bermimpi dan mewujudkan mimpinya dan terus memberikan kabar baik bagi Indonesia yang mayoritas pemudanya hobi berolahraga dan senang bersepakbola," ujar Menpora di Kantor Kemenpora, Rabu (14/3) siang.

Kabar baik terus datang ke dunia sepakbola Indonesia, Timnas U-16 Garuda Asia Indonesia berhasil menjadi juara pada Piala Jenesys usai mengalahkan timnas Vietnam 1-0 pada laga final di Lapangan Kirishima Yamazakura Miyazaki Prefectural Comprehensive Sports Park Pitch 1, Senin (12/3) lalu. 

Menpora pun merasa bangga dan bersyukur atas keberhasilan Timnas U-16 menjadi juara Piala Jenesys di Jepang.

"Alhamdulillah, kita terus mendapat kabar baik dari usia muda kemarin timnas Usia-16 berhasil menjadi juara di Jepang juga Egy, saya berharap anak-anak Indonesia terus memberikan yang terbaik dan ini menjadi kewajiban bagi federasi bahwa kompetisi, festival dan turnamen harus mendapat fasilitasi dan ada regulasi yang mengikat mereka yang memberikan kelonggaran dalam hal keterlibatan sponsor dan swasta," ucapnya.

Pelatih timnas junior Indonesia Indra Sjafri juga merasa senang atas terselenggaranya kegiatan sepakbola usia muda khususnya usia 12 tahun ke bawah, di dunia juga ada tiga kelompok pembinaan yakni U-(6-12), U-(13-15), U-(16-17 dan 19).

"Khusus untuk grassroot usia 11 tahun kebawah ini tidak ada piala dunianya, AFF dan AFC nya di usia 12 tahun ini baru muncul semangat kompetisinya, even turnamen itu juga harus dijadikan ajang kompetitifnya tanpa menargetkan juara menjadi tujuan utama," ujar Indra.

Menurutnya sepakbola harus dibangun sedini mungkin bukan sepakbola yang hanya bicara kalah menang seperti saat ini.

"Sekarang kita perlu wajah generasi baru sepakbola Indonesia yang tidak hanya diajarkan kalah dan menang, nilai-nilai diluar hasil kompetitif jauh lebih penting jika tim dibangun dengan kultur Indonesia dengan jiwa Indonesia dengan sopan santun Indonesia maka sepakbola akan memperlihatkan bangsa itu sendiri," tambahnya.

Recent Posts

Menag Luncurkan SIM SDM untuk Kepegawaian Responsif dan Informatif

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SIM…

49 menit yang lalu

Mulyanto Tantang Menkeu Purbaya Tindak Tegas Mafia Baja dan Tekstil

MONITOR, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Mulyanto, mendesak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa…

2 jam yang lalu

Menag Lantik 13.224 PPPK, Termuda Usia 20 Tahunan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini melantik 13.224 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian…

3 jam yang lalu

11 Warga Dibui Karena Pertahankan Tanah Leluhur, DPR: Jangan Kriminalisasi Pejuang Hak Adat!

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira menyatakan keprihatinan mendalam…

4 jam yang lalu

12 Pemikir Dunia Bertemu di AICIS+ 2025, Bahas Ekoteologi dan Masa Depan Teknologi

MONITOR, Jakarta - Dunia akademik bersiap menyambut pertemuan pemikir kelas dunia dalam AICIS+ 2025 yang…

4 jam yang lalu

Kemenag Dorong Takmir Fungsikan Masjid sebagai Wadah Jaminan Sosial

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mendorong para takmir agar memperluas fungsi masjid menjadi wadah…

5 jam yang lalu