MONITOR, Jakarta – Presiden Rusia, Vladimir Putin menyepakati kerjasama militer dengan Pemerintah Suriah. Perjanjian bilateral itu berisi kewenangan khusus Rusia dalam menjaga keamanan wilayah udara Suriah.
Dilansir dari reuter pada, Kamis (27/7), kesepakatan yang sudah diusahakan dari Januari silam itu, menetapkan kewenangan Rusia untuk menyerang pemberontak Presiden Bashar al-Assad dan berhak menggunakan pangkalan udara Suriah.
Perjanjian tersebut berlaku hingga 49 tahun kedepan dengan periode perpanjangan sampai 25 tahun.
Perlu diketahui, Suriah adalah salah satu sekutu Rusia di Timur Tengah. Selain itu, Rusia juga memili peran penting dalam membantu melawan pemberontakan terhadap Presiden Assad sejak September 2015.
MONITOR, Jakarta - Stasiun Bakamla Sambas melalui unsurnya yakni Catamaran 505 bersama Satuan Kepolisian Air…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima kunjungan Direktur Utama Pos Indonesia Faizal…
MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar serta dosen tetap…
MONITOR, Jakarta - Pelatih tim U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, optimistis anak asuhnya mampu meredam Uzbekistan,…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, minta Pemerintah segera mencabut izin usaha…
MONITOR, Jakarta - Dalam rentang waktu lima bulan belakangan, omset penjualan online produk minuman milik…