MONITOR, Jakarta – Presiden Rusia, Vladimir Putin menyepakati kerjasama militer dengan Pemerintah Suriah. Perjanjian bilateral itu berisi kewenangan khusus Rusia dalam menjaga keamanan wilayah udara Suriah.
Dilansir dari reuter pada, Kamis (27/7), kesepakatan yang sudah diusahakan dari Januari silam itu, menetapkan kewenangan Rusia untuk menyerang pemberontak Presiden Bashar al-Assad dan berhak menggunakan pangkalan udara Suriah.
Perjanjian tersebut berlaku hingga 49 tahun kedepan dengan periode perpanjangan sampai 25 tahun.
Perlu diketahui, Suriah adalah salah satu sekutu Rusia di Timur Tengah. Selain itu, Rusia juga memili peran penting dalam membantu melawan pemberontakan terhadap Presiden Assad sejak September 2015.
- Advertisement -