Categories: BERITAINTERNASIONAL

Ratusan Orang Terjebak dalam Peperangan Marawi

Monitor, Filipina—Pasukan Filipina mengatakan bahwa mereka sekarang menguasai sebagian besar kota di selatan, di mana pejuang yang terkait dengan ISIL melancarkan pengepungan berdarah seminggu yang lalu. Karena ketakutan meningkat bagi ratusan orang yang tidak dapat lolos dari kekerasan tersebut.

Dilansir Aljazera, laporan pada hari Senin mengatakan bahwa 24 warga sipil termasuk di antara 105 orang yang tewas dalam pertempuran antara militer dan pejuang kelompok bersenjata Maute.

Sebagian besar 200 ribu orang Marawi telah meninggalkan kota tersebut namun sampai dengan 2.000 orang terdampar di daerah yang dikendalikan oleh pejuang Maute, menurut Zia Alonto Adiong, seorang politisi yang mengkoordinasikan upaya untuk mengevakuasi warga sipil.

"Mereka mengirim SMS kepada kami dan meminta bantuan kami," katanya.

"Mereka tidak bisa pergi karena takut masuk ke pos pemeriksaan yang dipasang oleh orang-orang bersenjata."

Warga sipil yang terjebak tanpa makanan, dan ingin militer menghentikan serangan udara, katanya, mendesak militer "melakukan pendekatan yang berbeda".

Pertarungan jalanan ke jalan dan kampanye pengeboman tanpa henti sejauh ini gagal mengakhiri krisis di Marawi, salah satu kota Muslim terbesar di Filipina, di mana Presiden Rodrigo Duterte mengklaim bahwa pejuang Muslim terlibat dalam upaya yang terinspirasi oleh ISIL untuk mendirikan Sebuah negara yang terpisah.

Duterte telah memberlakukan darurat militer di sepertiga bagian selatan Filipina untuk mengakhiri pemberontakan tersebut. (Aljazera)

Recent Posts

Hapus Larangan Siaran Langsung Persidangan, DPR Dinilai Jamin Keterbukaan Informasi dan Transparansi

MONITOR, Jakarta - DPR RI dan Pemerintah sepakat menghapus ketentuan yang melarang publikasi siaran langsung…

6 jam yang lalu

Soroti Penyalahgunaan Mobil Dinas, DPR Dorong Polri Beri Sanksi Agar Jadi Pelajaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Martin Tumbelaka, menyesalkan insiden penyalahgunaan kendaraan dinas…

6 jam yang lalu

Pemerintah Belum Resmi Tetapkan Haji Jalur Laut, Tapi Peluang Terbuka

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa pemerintah belum menetapkan agenda resmi untuk…

7 jam yang lalu

DPR Ungkap Kebijakan Jam Sekolah Lebih Pagi Harus Dibarengi Pendekatan Psikososial

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina menanggapi kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov)…

9 jam yang lalu

Kemenperin dan PT IMIP Buka Kelas Beasiswa

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus menjalankan kebijakan hilirisasi industri karena berperan penting…

10 jam yang lalu

Kloter Terakhir Terbang dari Madinah, Ketua PPIH Bersyukur Fase Pemulangan Lancar

MONITOR, Madinah - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari Daerah…

11 jam yang lalu