Jumat, 26 April, 2024

Aksi Bela Tauhid 211 Kepung Ibukota

MONITOR, Jakarta – Aksi Demo Bela Tauhid kembali terjadi di Ibukota Jakarta. Ribuan umat Islam yang ikut bergabung dalam aksi Bela Tauhid Jilid II terlihat berkumpul dikawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Massa yang tergabung dalam aksi Bela Tauhid Jilid II, datang dari seluruh daerah nusantara diantaranya ada yang datang dari Pulau Jawa, Sumatra dan Sulawesi.

Sebelum menggelar aksi demo, mereka menggelar shalat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal. Setelah selesai salat jumat massa aksi long march menuju Patung Kuda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Dengan membawa spanduk berukuran besar dan pamflet, para pengunjuk rasa ini meminta pemerintah tidah berdiam diri dalam mengusut kasus pembakaran bendera tauhid.

- Advertisement -

“Aparat kepolisian harus bisa mengusut tuntas siapa dalang pembakaran bendera tauhid,” teriak pendemo.

Tak hanya itu, pendemo pun meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengakui bahwa bendera yang dibakar saat peringatan Hari Santri Nasional adalah bendera tauhid. Bukan bendera ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Pengunjuk rasa juga menuntut pemerintah menenegakkan hukum seadil-adilnya. Baik kepada pembakar bendera maupun aktor intelektual di balik pembakaran tersebut.

Mengenakan baju muslim, pria, wanita, bahkan anak-anak berjalan membawa pernak-pernik bertuliskan kalimat Tauhid, diantaranya bendera, topi, ikat kepala, pin, hingga baju. Satu bendera tauhid berukuran besar dibawa pengunjuk rasa dengan membentangkannya menghadap atas.

Dari informasi yang diperoleh MONITOR, semula tujuan aksi Bela Tauhid adalah Istana Merdeka, namun polisi kemudian mengalihkan ke Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Barat. Beberapa ruas jalan menuju Istana Negara untuk sementara ditutup. Arus kendaraan pun dialihkan.

Aksi Bela Tauhid terjadi, buntut dari insiden pembakaran bendera bertulis kalimat Tauhid yang disebut sebagai bendera ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh oknum Banser di Garut, Jawa Barat saat peringatan Hari Santri Nasional.

Aksi Bela Tauhid ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya juga turun ke jalan menggeruduk Kantor Kementerian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pekan lalu, Jumat, 26 Oktober 2018.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER