MONITOR, Jakarta – Di masa pandemi ini, banyak sekali platform akun pembelajaran yang memudahkan para siswa dan guru untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara online. Salah satu akun pembelajaran kekinian yang harus kalian ketahui adalah belajar.id.
Ini bukan platform asal-asalan loh. Akun pembelajaran ini secara khusus dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Jumat, 10 Desember 2020 lalu. Tujuannya jelas, untuk menjamin kelancaran proses belajar mengajar puluhan juta siswa di masa pandemi, serta dapat mengakses beragam produk dan aplikasi pembelajaran tak terbatas.
Seperti apa sih, domain akun pembelajaran belajar.id ini?
Plt. Kepala Pusdatin Kemendikbud, M. Hasan Chabibie, mengatakan domain belajar.id ini dirilis semata-mata untuk memudahkan para siswa, tenaga pendidik dalam mengakses sekian banyak aplikasi pembelajaran online.
“Aplikasi pembelajaran belajar.id ini, yang akan didapatkan disamping mendukung proses pembelajaran, kita juga berpikir aplikasi yang digunakan cukup mudah oleh publik ini, teknologinya juga compatible,” kata Hasan Chabibie, dalam Bincang Pendidikan dan Kebudayaan virtual, Kamis (17/12) sore.
Aplikasi ini tentu sangat menunjang, terlebih kata Hasan, era pandemi memberikan banyak pelajaran berharga diantaranya memaksa siswa dan tenaga pendidikan melakukan proses belajar mengajar secara online, desakan penggunaan gadget, serta memaksa guru harus berpikir kreatif dan inovatif untuk mencari bahan ajar.
Hasan memaparkan, domain belajar.id ini dapat dimanfaatkan peserta didi dan tenaga pendidik dalam mengakses banyak aplikasi pembelajaran tanpa terbatas, serta cuma-cuma alias gratis.
“Sekian akses pembelajaran bisa dilakukan dengan cara sekali kunci masuk, lalu layanan ini dapat memudahkan peserta didik untuk memperkaya perspektif mereka, dan teknisnya lebih simpel. Ini juga free,” terangnya.
Dari total 30 juta akun yang disediakan, Hasan berharap semua siswa di seluruh Indonesia dapat memanfaatkan akun pembelajaran ini secara maksimal guna mengakses aplikasi pembelajaran beragam apapun.
“Kami dari Kemdikbud menyiapkan 30 juta akun, karena ini melayani peserta didik dari seluruh Indonesia. Yang sudah menggunakan, sekitar 136ribuan yang sudah mencoba pasca beberapa hari lalu,” pungkasnya.
