Minggu, 24 November, 2024

Perang Tiga Hari, Dua Suku di Papua Akhirnya Berdamai

Keduanya akhirnya paham bahwa perang hanya membawa penderitaan

MONITOR, Wamena – Dua kelompok perang di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, sepakat berdamai setelah sempat berperang selama tiga hari berturut-turut.

Kapolres Jayawijaya, AKBP Dominggus Rumaropen, mengungkapkan bahwa kesepakatan damai dilakukan di Mapolres Jayawijaya.

“Sabtu (12/9/2020) kemarin kami melakukan pertemuan di polres dan terima kasih kedua pihak sepakat berdamai,” ungkapnya di Wamena, Jayawijaya, Papua, Minggu (13/9/2020).

Dominggus mengatakan bahwa kedua belah pihak sepakat berdamai karena hingga kini mereka juga belum mengetahui pelaku pembakaran rumah tradisional atau honai yang memicu peperangan tersebut.

- Advertisement -

“Kalau mau dituduhkan ke Pelebaga tidak mungkin karena jaraknya cukup jauh sehingga setelah dialog, masyarakat bisa mengukur sendiri bahwa ternyata ada kekeliruan jika menuduh kelompok sebelah yang bakar,” katanya.

Dari mediasi itu, menurut Dominggus, kedua belah pihak akhirnya memahami bahwa perang hanya membawa penderitaan bagi masyarakat di sana.

“Saya sampaikan terima kasih kepada kedua kelompok yang sepakat mengakhiri perang dan juga terima kasih kepada anggota Polres Jayawijaya, Brimob yang jatuh bangun menjaga keamanan di perbatasan dua kampung itu,” ujarnya.

Kepala Suku Kampung Wukahilapok, Lukas Wuka, mengungkapkan bahwa ia sudah memerintahkan warganya yang siaga perang untuk kembali ke kampung masing-masing.

“Kami tidak perang lagi. Selaku Kepala Suku Kampung Wukahilapok di Distrik Pelebaga menyatakan bahwa saya tidak akan perintah perang lagi,” ungkapnya.

Sementara Kepala Suku Kampung Meagama, Simeon Elopere, mengaku kecewa karena mereka tidak melanjutkan perang, namun sebagai umat beriman mereka menyerahkan semua kepada Tuhan.

“Ketidakpuasan itu kami serahkan kepada Tuhan, nanti Tuhan yang atur demi kebersamaan, keamanan, kenyamanan maka saya selaku kepala perang Kampung Meagama, Distrik Hubikosy, perang berakhir pada Sabtu dan tidak akan berlanjut lagi,” ujarnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER