MONITOR, Jakarta – Anggota Muda Partai Golkar (AMPG) menggembok gerbang utama kantor DPP Partai Golkar, Minggu (25/8) dini hari.
Aksi itu merupakan buntut dari kekecewaan kader AMPG yang tidak diizinkan masuk ke dalam kantor partai beringin tersebut.
“Sudah tiga hari kita berada di luar kantor DPP karena tidak diizinkan masuk ke rumah kita sendiri. Kita menggebok DPP agar yang diluar tidak ada yang bisa masuk lagi dan yang didalam tidak bisa keluar. Jadi sama-sama adil, tidak ada yang masuk dan keluar,” kata Wakil Ketua Umum AMPG Nofel Hilabi, di Depan Kantor DPP Partai Golkar.
Tidak hanya itu, Nofel menambahkan, penggembokan dilakukan agar tidak ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab masuk ke dalam yang dikhawatirkan ada pihak tertentu yang ingin memancing di air keruh.
“Kita semua tidak ingin ada kegaduhan di Partai Golkar. Karenanya, kami tidak ingin anarkis. Terbukti, selama tiga hari kita disini, tidak ada satupun aksi huru-hara ataupun kerusuhan yang kami buat,” ujarnya.
“Kami sama-sama bertekad menjaga suasana Partai Golkar kondusif. Yang membuat kegaduhan justru Saudara Ketum Airlangga dengan melarang pengurus pleno masuk ke DPP dan memakai preman berseragam AMPG untuk menjaga DPP,” sebut dia.
Usai menggembok DPP, Nofel menyerahkan keamanan DPP kepada aparat kepolisian yang berjaga. Aparat kepolisian diminta mewaspadai pihak-pihak yang ingin memanfaatkan suasana menjadi tidak kondusif.
“Kita tetap akan menuntut DPP Partai Gokar untuk sesegera mungkin melaksanakan rapat pleno. Jika DPP tidak segera melaksanakan rapat pleno, kita akan kembali bergerak mendatangi DPP dengan massa yang lebih besar lagi,” pungkas Nofel.