MONITOR, Jakarta – Aksi penolakan terhadap dikeluarkannya IMB di Pulau Reklamasi masih terjadi. Puluhan mahasiswa yang berasal dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Timur, kembali menggelar aksi demo di Gedung DPRD DKI.
Mereka menuntut agar para wakil rakyat Jakarta membentuk pansus reklamasi yang tujuan untuk membongkar siapa saja pejabat ataupun mafia yang terlibat dalam pembuatan ratusan IMB di Pulau Reklamasi tersebut.
“Anggota DPRD DKI Jakarta jangan hanya diam saja melihat kasus terbitnya IMB di Pulau Reklamasi ini. DPRD DKI harus membentuk pansus reklamasi,” teriak koordinasi aksi Abraham.
Abraham pun berkeyakinan dalam penerbitan IBM tersebut melibatkan oknum pejabat di Pemprov DKI.
“Tugas pansus nanti yang akan membongkar siapa saja oknum pejabat di Pemprov DKI yang terlibat dalam penerbitan IMB ini,” tegasnya.
Tak hanya itu, Abraham pun mendesak Gubernur Jakarta Anies Baswedan, untuk mencabut kembali IMB yang telah dikeluarkannya. Sebab dalam proses pembangunan di pulau D, Anies telah melakukan tindakan tegas dengan menyegel ratusan bangunan di pulau tersebut karena terbukti tidak didukung dengan dokumen-dokumen yang jelas.
“Anehnya, Anies saat ini malah mengeluarkan ratusan IMB di pulau tersebut. Ini ada apa ?,” tanya Abraham.
Jika melihat fenomena ini, kata Abraham, Pemprov DKI dibawah kepemimpinan Anies, mengalami krisis tata kelola yang baik dan banyak prosedur-prosedur yang dilanggar yang akhirnya menjadi tidak profesional.
“Ini bisa dilihat ketika Anies mengeluarkan IMB. Anies terlihat ter buru-buru, sehingga tidak ada transparansi kepada publik dan sejumlah lembaga-lembaga terkait di DKI,” pungkasnya.