NASIONAL

Kemenag: Sepuluh Tahun Hari Santri Merupakan Bukti Pengakuan Negara

MONITOR, Jakarta – Peringatan Hari Santri 2025 menandai satu dasawarsa sejak pertama kali ditetapkan pemerintah sebagai agenda nasional. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Amin Suyitno, menegaskan bahwa sepuluh tahun perjalanan Hari Santri merupakan bukti pengakuan negara terhadap peran besar pesantren dalam membangun bangsa.

“Sepuluh tahun Hari Santri adalah bukti bahwa negara hadir mengakui jasa pesantren. Sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga kini, pesantren tetap menjadi benteng moral, intelektual, dan spiritual bangsa,” ujar Suyitno dalam Konferensi Pers Road to Hari Santri 2025 di Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Amien menekankan, Hari Santri bukanlah seremoni tahunan semata. Dalam satu dasawarsa terakhir, peringatannya selalu dikaitkan dengan agenda strategis nasional. “Hari Santri adalah bagian penting dalam mendukung agenda besar bangsa,” tegasnya.

Rangkaian Hari Santri 2025 akan diawali dengan Ithlaq berupa halaqah (seminar) yang juga mendukung program prioritas Presiden, yaitu Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Pesantren diharapkan terus memperluas kontribusinya, bukan hanya di bidang pendidikan agama, tetapi juga dalam pemberdayaan ekonomi, teknologi, dan kebudayaan.

Sebagai refleksi satu dasawarsa, Hari Santri 2025 dikemas dalam Astahasa, delapan agenda besar yang merangkum nilai perjuangan santri untuk bangsa. Puncaknya akan digelar malam peringatan Hari Santri, yang direncanakan dihadiri langsung Presiden RI.

“Malam puncak nanti akan ada kado presiden untuk pesantren berupa dukungan keekonomian dan pemberdayaan pesantren. Ini menegaskan bahwa pesantren bukan hanya kokoh di bidang keagamaan, tapi juga makin berdaya dalam membangun kemandirian ekonomi umat,” ungkap Suyitno.

“Hari Santri adalah panggilan agar pesantren terus berkontribusi. Dari pesantren, kita rawat kebangsaan, dari pesantren kita bangun kemandirian, dan dari pesantren pula kita kuatkan masa depan Indonesia,” tutupnya.

Recent Posts

Hadiri Grand Launching SPPG BGN-PPUM Terintegrasi, Menag Ajak Warga Perkuat Syukur

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperkuat rasa…

6 menit yang lalu

Komisi VII DPR Serahkan Bantuan Rp500 Juta untuk UMKM Terdampak Bencana Sumatera

MONITOR, Jakarta - Komisi VII DPR RI menyalurkan bantuan senilai Rp500 juta bagi pelaku usaha…

3 jam yang lalu

Inilah Pemenang SANFFEST Perdana, 125 Film Karya Santri dari Pesantren

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Santri Film Festival (SANFFEST) 2025. Total ada 125 karya…

4 jam yang lalu

KKP Terus Salurkan Alat Pembersih Air untuk Aceh dan Sumatra

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir…

7 jam yang lalu

Indeks Kerukunan Umat Beragama Naik, Tertinggi dalam 11 Tahun

MONITOR, Jakarta - Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) 2025 mencapai 77,89, skor tertinggi sejak survei…

8 jam yang lalu

MTI Dorong Penguatan Transportasi Perdesaan dan Daerah Tertinggal

MONITOR, Jakarta - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong penguatan kebijakan transportasi perdesaan, keperintisan, dan daerah…

9 jam yang lalu