POLITIK

PKS Dukung Presiden Reshufle Menteri dan Wakil Menteri Bermasalah

MONITOR, Jakarta – Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS, Mulyanto, minta Presiden Prabowo mengevaluasi kinerja Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih menyusul ditangkapnya Wamenaker Immanuel Ebenerzer dan kontroversi pernyataan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi tentang penyebab kematian bayi Raya di Sukabumi.

Mulyanto menilai ini saat yang tepat bagi Presiden Prabowo untuk mengganti Menteri dan Wakil Menteri yang tidak mampu dan tidak amanah dalam menjalankan tugas. Presiden harus membentuk zaken kabinet (kabinet ahli) seperti yang dijanjikan saat kampanye. Ia menilai tantangan kerja Pemerintahan ke depan sangat berat karena itu perlu tim kerja yang solid dan dapat dipercaya.

“Pernyataan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi (22/8/2025) terkait kasus penyakit cacingan yang menyebabkan kematian Raya, balita di Sukabumi, menimbulkan kontroversi. Menyikapi hal tersebut Menteri harusnya lebih akurat dalam memberikan pernyataan agar solusi yang diambil secara nasional juga akurat. Jangan pernyataan Menteri malah dikoreksi oleh Dekan Fakultas Kedokteran. Ini kan tidak elok.

Kalau diagnosis suatu penyakit itu keliru maka Tindakan maupun langkah preventif kesehatan masyarakatnya pun bisa keliru. Ini akan tidak efektif bagi upaya penanggulangan penyakit tersebut di masyarakat,” singgung Mulyanto.

Mulyanto menegaskan Menteri Kesehatan harusnya itu diisi oleh seorang berlatar belakang dokter, bukan ahli dari bidang lain. Ahli kedokteran di Indonesia sangat banyak. Presiden dapat memilih personal yang dinilai cakap secara pekerjaan dan baik dalam bekerjasama.

Mulyanto juga prihatin dengan peristiwa penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Immanuel Ebenezer oleh KPK. Mulyanto khawatir rentetan peristiwa ini dapat menurunkan kepercayaan publik pada Pemerintahan Presiden Prabowo. Karena itu Presiden perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk membangun suasana optimisme di dalam masyarakat menjelang satu tahun Kabinet Merah Putih.

“Mungkin ini saat yang tepat bagi Presiden Prabowo untuk mengkonsolidasikan Pemerintahannya agar semakin kokoh melalui penguatan para Menteri,” tegas Mulyanto.

Recent Posts

Kemenag Gulirkan Bantuan Perlengkapan Kebersihan untuk Masjid

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) gulirkan…

6 jam yang lalu

Industri Manufaktur Indonesia Pikat Investor di World Expo 2025 Osaka

MONITOR, Jakarta - Industri manufaktur Indonesia semakin menunjukkan kapasitasnya sebagai kekuatan baru di Asia. Didukung…

9 jam yang lalu

Menag Resmikan Delapan Gedung SBSN di Sultra, Dorong Layanan Keagamaan dan Pendidikan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan delapan gedung yang dibangun melalui pembiayaan Surat…

10 jam yang lalu

Swasembada di Depan Mata, Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman

MONITOR, Jakarta - Indonesia menatap masa depan pangan dengan optimisme. Berbagai capaian sektor pertanian di…

15 jam yang lalu

Kolaborasi Kemenag dan Basarnas Bahas Penguatan Mitigasi Risiko di Pesantren

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) membahas langkah-langkah…

18 jam yang lalu

KAI Wisata Catat 915.832 Pengunjung di Seluruh Lini Bisnis Sepanjang 2025

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia…

19 jam yang lalu