PARLEMEN

Kunjungi PT BIO Cirebon, Prof Rokhmin dorong Pemerintah Pergunakan Pupuk Organik secara Masal

MONITOR, Cirebon – Anggota Komisi IV DPR RI, Prof Rokhmin Dahuri, mengunjung pabrik pupuk organik PT Bandung Inti Organik (BIO) yang berlokasi di Desa Sindanghayu, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, Senin 24 Maret 2025.

Guru Besar IPB University ini, datang mengunjungi pabrik kedua dari PT Bandung Inti Organik melihat langsung aneka pupuk organik produksi PT Bandung Inti Organik yang sudah dipergunakan banyak negara.

Dalam kunjungannya, Prof Rokhmin mengaku kagum atas beberapa terobosan yang dilakukan pihak perusahaan dalam mengembangkan pupuk tanaman.

Menurut Prof Rohkmin, hal tersebut perlu menjadi perhatian pemerintah daerah maupun pusat, agar pupuk dari PT Bandung Inti Organik bisa dipergunakan secara masal di tanah air.

“Setelah saya mengetahui pupuk ini, saya akan membawanya untuk diperkenalkan secara luas, tidak hanya di Cirebon dan Jawa Barat tapi di seluruh Indonesia,” ucap Prof Rokhmin di sela kunjungannya, Senin 24 Maret 2025.

Keberadaan pupuk organik dengan harga murah menurut Prof Rokhmin, menjadi solusi untuk para petani di tengah gempuran pupuk unorganik yang marak beredar di lapangan.

Menurutnya, lahan yang biasa menjadi garapan para petani, sudah tidak lagi ‘sehat’ untuk ditanami tanaman.

Karena menurutnya, penggunaan pupuk unorganik dalam jangka waktu lama, membuat unsur hara maupun kandungan di dalam tanah, sudah tidak lagi menjadi asupan baik untuk tanaman.

“Sudah puluhan tahun petani kita menggunakan pupuk unorganik, pastinya unsur hara di tanah menjadi berkurang,” papar Prof Rokhmin.

Oleh karena itu, dengan hadirnya pupuk organik yang diproduksi oleh PT Bandung Inti Organik, menjadi solusi bagi petani maupun untuk memperbaiki alam.

“Mudah-mudahan menjadi penolong di tengah problem petani di Indonesia khususnya masalah rendahnya produktivitas,” ungkap Legislator dari PDI Perjuangan.

Ditegaskan Prof Rokhmin, sudah saatnya sektor pertanian menggunakan pupuk organik untuk menjaga kelestarian alam maupun hasil panen yang lebih baik.

“Kalau pertaniannya ingin berkelanjutan, kita harus beralih ke organik jangan lagi menggunakan unorganik,” ucap Anggota Komisi IV DPR.

Recent Posts

Anak Penjual Buah yang Lulus SNBP dan Ingin Jadi Perawat

MONITOR, Jakarta - Kebahagiaan menyelimuti Raisah Amini, siswi kelas XII B Madrasah Aliyah Negeri (MAN)…

2 jam yang lalu

Bazar Murah Bagi Kesejahteraan Prajurit dan PNS TNI

MONITOR, Jakarta - Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Panglima TNI Jenderal TNI Agus…

3 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 763 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek Pada Periode H-10 s.d H-6 Libur Idulfitri 2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 763.679 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek…

4 jam yang lalu

Enam Ma’had Aly Terima Ijop, Kini 91 Lembaga Sudah Kantongi Izin

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) kembali mengesahkan pendirian enam Ma'had Aly baru, sehingga total…

4 jam yang lalu

Dana BOS Madrasah dan BOP RA Sudah Bisa Dicairkan

MONITOR, Jakarta - Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam…

5 jam yang lalu

Satu Dekade Perjalanan, HKI Siap Hadirkan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) menandai 10 tahun kiprahnya dalam membangun infrastruktur…

6 jam yang lalu