MONITOR, Jakarta – Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Kementerian Agama menggelar sosialisasi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Tahun 2025. Lebih dari 5.000 peserta hadir dalam forum daring yang berlangsung pada Jumat (21/03/25).
Kepala PUSPENMA Ruchman Basori, menekankan pentingnya persiapan matang bagi calon pendaftar BIB. Beliau mengingatkan agar calon mempersiapkan dokumen administrasi dan persyaratan lainnya dengan teliti.
“Persiapkan diri Anda dengan baik, baca pedoman pendaftaran BIB dengan cermat, dan pastikan semua dokumen administrasi lengkap,” ujar Ruchman dalam sambutannya sebagai Keynote Speaker.
Ruchman juga mengungkapkan bahwa tahun ini merupakan kali pertama PUSPENMA menyelenggarakan seleksi BIB, setelah sebelumnya ditangani oleh Project Management Unit (PMU) BIB. Ia menambahkan bahwa seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB), yang merupakan bagian dari BIB, juga akan dilaksanakan oleh PUSPENMA.
Ketua Tim Beasiswa Pendidikan Tinggi Keagamaan Siti Maria Ulfa, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat mengenai Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag.

“Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari ribuan peserta yang bergabung melalui zoom dan livestreaming, terutama karena pendaftaran BIB tidak dibuka pada tahun sebelumnya (2024),” papar Ulfa.
Ketua Tim Beasiswa Pendidikan Keagamaan dan Afirmasi, Amiruddin Kuba, turut memberikan penjelasan detail mengenai persyaratan kompetensi bahasa. Ia menegaskan pentingnya sertifikat kemampuan bahasa (TOEFL, IELTS, atau TOAFL) bagi calon pendaftar, yang seringkali menjadi kendala dalam mendapatkan Letterof Acceptance/Admission (LOA) di perguruan tinggi luar negeri.
“Kompetensi bahasa adalah persyaratan wajib yang perlu diperhatikan dengan seksama oleh para calon,” tegas Amir.
Informasi lebih lanjut mengenai Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama Tahun 2025 dapat diakses melalui tautan berikut: https://beasiswa.kemenag.go.id.