HUKUM

LSAK ajak Publik Kawal Revisi KUHAP dari ‘Hidden Goal’ Hegemoni Lembaga Penegak Hukum Tertentu

MONITOR, Jakarta – Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) mengajak masyarakat untuk mengawal revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang saat ini tengah digodok di DPR.

Peneliti LSAK, Ahmad Aron Hariri mengatakan revisi atau pembaharuan KUHAP bukan sekedar tuntutan akselarasi atas perubahan KUHAP yang akan berlaku di tahun 2026 dan perubahan karena tidak relevan dalam perkembangan zaman. Tapi yang terpenting menurutnya adalah memastikan dan mencegah adanya kepentingan-kepentingan terselubung.

“filosofi hukum acara pidana sejatinya adalah upaya melindungi individu dari kesewenangan aparat penegak hukum. Bukan sekedar mekanisme memproses seseorang secara pidana. Namun dari banyak versi draft RKUHAP yang beredar, falsafah itu malah ditunggangi untuk membangun hegomoni kelembagaan tertentu,” Katanya dalam acara Diskusi Publik LSAK yang bertema Berebut Kuasa Penyidikan, Membaca Hidden Goal di Balik RUU KUHAP di Universitas Islam Jakarta (UIJ), Rabu 19 Maret 2025.

Dia menjelaskan Penguatan peran kejaksaan dalam penyidikan dengan dalih perluasan agar lebih mengedepankan kebenaran materil dari sekedar formiil atau hanya berkas laporan penyidikan, hanyalah upaya dominasi kewenangan dalam proses penegakkan hukum.

“Dampaknya pun justru sebaliknya, penegakan hukum malah berpotensi abuse dan rawan penyimpangan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pria yang akrab disapa Rere ini berpandangan sikap DPR yang tidak berani secara terbuka mengeluarkan draft resmi tentang RKUHAP semakin menumbuhkan kecurigaan banyaknya hidden goal yang sesungguhnya tak sejalan dengan tujuan pembaharuan KUHAP.

“Sebab draft KUHAP yang ada saat ini terlalu banyak kontroversinya. Namun ketika publik bereaksi, DPR selalu berkilah itu bukan draft resmi,” Paparnya.

“Seharusnya DPR bersikap gagah, berani berargumen atas rancangan yang dibuatnya serta siap berdebat dengan rasionalisasi. RKUHAP bukan kepentingan kelompok tertentu, maka DPR terkhusus komisi III harus berdiri diatas semua golongan,” Tegasnya.

Recent Posts

Kementerian Agama Terima Dua Rekor MURI untuk Mushaf Nusantara

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menerima dua rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas penulisan…

5 menit yang lalu

Kemenag Gandeng Raffi Ahmad Kuatkan Pendidikan Islam Berbasis Cinta

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI resmi menggelar Kick Off NGOPI (Ngobrolin Pendidikan Islam) Bareng…

2 jam yang lalu

GP Ansor nilai Revisi UU TNI masih Sejalan dengan Semangat Reformasi, Ini Alasannya

MONITOR, Jakarta - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) angkat bicara terkait pro kontra Revisi Undang-Undang…

3 jam yang lalu

KOPRI PB PMII Gelar Talkshow Green Energy Awareness, Women’s Role in Promoting Renewable Energy

MONITOR, Jakarta - Bidang Pertambangan dan Sumber Daya Mineral KOPRI PB PMII menggelar acara Talkshow…

3 jam yang lalu

Siap Berikan Pelayanan Terbaik, Jasa Marga Gelar Kick Off Siaga Operasional Idulfitri 2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. resmi menggelar Kick Off Jasa Marga Siaga…

4 jam yang lalu

Laksamana Muda TNI Edwin Rajo Mangkuto Resmi Dilantik Jadi Wagub Lemhannas RI

MONITOR, Jakarta - Laksamana Muda TNI Edwin Rajo Mangkuto resmi dilantik sebagai Wakil Gubernur Lembaga…

4 jam yang lalu