PEMERINTAHAN

Kementan Gerak Cepat Tangani Ternak Terdampak Banjir di Bekasi

MONITOR, Bekasi – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat menangani ternak yang terdampak banjir di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Sejumlah tim kesehatan hewan diterjunkan untuk memastikan kondisi ternak tetap sehat serta mencegah potensi penyebaran penyakit pascabanjir.

Di Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPHR) Harapan Baru, Kota Bekasi, selain memastikan kondisi ternak tetap sehat, Kementan mendistribusikan disinfektan, obat-obatan, vitamin, dan perlengkapan medis untuk mencegah penyebaran penyakit pascabanjir.

Direktur Kesehatan Hewan Kementan, Imron Suandy, memantau langsung proses pemulihan fasilitas tersebut. Menurut dia, area kandang yang sempat terendam kini mulai mengering, dan pemeriksaan kesehatan ternak telah dilakukan. Seluruh hewan dinyatakan dalam kondisi sehat.

“Kementan telah menyalurkan disinfektan, dan proses sterilisasi akan segera dilakukan setelah pembersihan lumpur selesai. Ini penting untuk menekan risiko penularan penyakit,” ujar Imron, Rabu, 5 Maret 2025.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah RPH Harapan Baru, M. Subarkah, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementan. Menurut dia, bantuan tersebut membantu mempercepat pemulihan layanan rumah potong hewan. “Kami akan memastikan seluruh area bersih dan higienis sebelum kembali beroperasi penuh,” kata Subarkah.

Selain RPHR Harapan Baru, Kementan juga memfokuskan perhatian pada Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Bekasi. Banjir menyebabkan kerusakan pada stok obat dan peralatan medis, serta berdampak pada sekitar 70 ekor ternak di wilayah tersebut. Kementan membantu identifikasi awal dan menjadwalkan pengobatan lanjutan mulai Kamis, 6 Maret 2025.

Penanganan serupa dilakukan di Kabupaten Bekasi, khususnya di Desa Jayasempurna, Kecamatan Serang Baru. Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP) Kementan melaporkan banjir menggenangi lokasi ternak Kelompok Pegadungan, yang memelihara sekitar 75 ekor sapi, termasuk 20 sapi betina Peranakan Ongole (PO) bantuan Kementan pada 2023.

Saat banjir melanda, peternak menggiring ternak ke dataran lebih tinggi. Hingga Rabu (5/3), tercatat 30 ekor telah kembali ke kandang. Sisanya masih dalam pencarian. Diduga enam ekor sapi hilang terbawa arus.

Untuk mencegah dampak lanjutan, Kementan menyalurkan bantuan tambahan berupa disinfektan, vitamin, analgesik, antiseptik, dan perlengkapan medis lain. Distribusi bantuan ini disiapkan untuk mempercepat respons apabila situasi darurat kembali terjadi.

“Prioritas kami adalah menjaga kesehatan ternak, memulihkan layanan, dan memastikan produksi tetap berjalan tanpa gangguan,” kata Imron.

Recent Posts

Kemenag Mitigasi Layanan Asrama Haji Bekasi Pasca Banjir

MONITOR, Bekasi - Asrama Haji Embarkasi Bekasi terdampak banjir besar yang melanda kawasan Kota Bekasi,…

2 jam yang lalu

Bahas RUU LLAJ, Adian Napitupulu: Penindasan ke Ojol Harus Dihentikan

MONITOR, Jakarta - Komisi V DPR RI menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan PT.…

5 jam yang lalu

Menag Nyatakan Dukungan Terhadap Gerakan Ramadan Ramah Anak

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan dukungannya terhadap gerakan "Ramadan Ramah Anak".…

7 jam yang lalu

Pertamina Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pastikan Pasokan BBM Mudik Masyarakat Aman

MONITOR, Jakarta - Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi aman selama masa Ramadan dan Idul Fitri…

11 jam yang lalu

Kemenag Akan Kaji Skema Penentuan Kuota Jemaah Haji untuk Provinsi

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief menyatakan…

12 jam yang lalu

Mudik Lebaran 2025, Menag Usul Masjid Buka 24 Jam

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan rencana pemanfaatan masjid di sepanjang jalur…

16 jam yang lalu