BERITA

Partai Nasdem Ingatkan Pemerintah Tak Sepelekan Virus HMPV, Siapkan Mitigasi Dini

MONITOR, Jakarta – Penyebaran Human Metapneumovirus (HMPV) Virus yang menyerang saluran pernapasan (ISPA) ini  harus menjadi perhatian serius pemerintah. Pengambilan keputusan harus didasari ilmu pengetahuan, data, dan perkembangan global secara presisi.

Ketua Bidang Kesehatan DPP Partai NasDem Okky Asokawati menghimbau pemerintah yang membidangi sektor kesehatan untuk memerhatikan keberadaan virus HMPV yang telah terkonfirmasi masuk ke Indonesia.

“Kami mengingatkan pemerintah untuk tidak menyepelekan keberadaan virus HMPV ini. Pengambilan kebijakan dalam mitigasi ini harus didasarkan pada ilmu pengetahuan, data, dan perkembangan global,” ingat Okky di Jakarta, Senin (13/1/2025).

Anggota Komisi Kesehatan DPR RI dua periode ini menyebutkan pemerintah agar melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholder) mulai dari ilmuwan, dan tenaga kesehatan sebagai  bahan dalam pengambilan keputusan terkait penanganan virus ini.

“Libatkan para ilmuwan dan tenaga kesehatan, yang didasari pada data penyebaran virus  baik domestik maupun global,” tambah Okky.      

Kendati demikian, Okky meyakini daya tahan masyarakat Indonesia dalam menghadapi virus HMPV ini telah teruji sebelumnya saat masa Pandemi Covid-19 selama 2020-2022 lalu.

“Meski, resiliensi masyarakat Indonesia sudah teruji selama Covid-19 kemarin. Namun, sikap waspada dengan tanpa ketakutan yang berlebihan harus senantiasa dipedomani,” ingat Okky.

Model senior ini juga mengingatkan pelbagai pihak untuk meningkatkan gaya hidup sehat dengan meningkatkan imunitas dan senantiasa menggunakan masker bagi yang sakit untuk menghindari keterpaparan  virus HMPV.

“Gaya hidup sehat harus semakin ditingkatkan dan perilaku hidup sehat dengan memakai masker khususnya bagi yang sakit saat di ruang publik,” tambah Okky.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengonfirmasi selama 2025 terkonfirmasi telah ditemukan 79 kasus warga terpapar HMPV. Sebelumnya, pada tahun 2024 terdapat 121 kasus dan pada tahun 2023 sebanyak 13 kasus.

Recent Posts

MTQ Internasional Digelar 28 Januari di Jakarta, 38 Negara Berpartisipasi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama akan menggelar Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Internasional ke-4 di…

14 menit yang lalu

Jakarta Pertamina Enduro Raih Kemenangan Perdana di Proliga 2025

MONITOR, Gresik -Tim voli putri Jakarta Pertamina Enduro (JPE) mencatat kemenangan perdana di Proliga 2025…

3 jam yang lalu

Kementan Siapkan Vaksin PMK 4 Juta Dosis, Tahap Awal 124 Ribu Dosis Telah Disalurkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan hewan di Indonesia.…

5 jam yang lalu

Breesen Technology Luncurkan Proyek Air Dome Inovatif di SCBD PIK 2

MONITOR, Jakarta - PT Breesen Technology Indonesia baru saja meluncurkan proyek Air Dome inovatif pertama…

8 jam yang lalu

Digugat ke MK, Pimpinan KPK 2024-2029 Dinilai Tidak Sah dan Inkonstitusional

MONITOR, Jakarta - Pimpinan KPK Periode 2024-2029 disoal di Mahkamah Konstitusi lewat permohonan uji materiil…

9 jam yang lalu

DPR Minta Menhut Agar Tidak Serampangan Menerjemahkan Niat Baik Prabowo

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman meminta kepada Menteri Kehutanan (Menhut)…

9 jam yang lalu