NASIONAL

Kemenag-GKMNU Kolaborasi Atasi Perceraian hingga Stunting

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) bersama Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) memperkuat program Ketahanan Keluarga untuk mengatasi isu perceraian, perkawinan anak, dan stunting, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag, Kamaruddin Amin, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan, dan masyarakat dalam mengatasi persoalan keluarga.

“Angka perceraian yang tinggi, kasus perkawinan anak, dan prevalensi stunting di atas 20 persen merupakan tantangan serius. Kemenag bersama NU berkomitmen mengatasi masalah ini demi tercapainya Indonesia Emas 2045,” ujar Kamaruddin saat memberi sambutan pada Program Ketahanan Keluarga di Makassar, Kamis (5/12/2024).

Program ini melibatkan PWNU Sulsel, PCNU kabupaten/kota, serta badan otonom (Banom) NU. Kamaruddin mengapresiasi peran NU dalam mendukung berbagai kebijakan pemerintah. “Dukungan NU terhadap program pemerintah di berbagai bidang, seperti pendidikan dan kegiatan sosial, mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, atau Gus Yahya, mendorong GKMNU membentuk Satuan Tugas (Satgas) di tingkat kabupaten hingga desa. Ia menegaskan pentingnya pembinaan keluarga sebagai awal pembangunan peradaban. “Membangun peradaban harus dimulai dari keluarga,” katanya.

Gus Yahya juga meminta Satgas Nasional GKMNU memperkuat koordinasi dengan Kemenag untuk mempercepat program Ketahanan Keluarga. “GKMNU harus terus bersinergi dengan Kemenag demi mendukung visi Presiden Prabowo, khususnya dalam program makan bergizi untuk menangani stunting,” tutupnya.

Recent Posts

Kloter KJT 28 Tutup Layanan Makkah, Jemaah Terkonsentrasi di Madinah

MONITOR, Jakarta - Operasional penyelenggaraan haji di Makkah hari ini berakhir ditandai pelepasan jemaah kloter…

6 jam yang lalu

Soal Illegal Fishing, Prof Rokhmin Desak KKP Ambil Langkah Total Football

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, melontarkan kritik tajam dalam…

9 jam yang lalu

Marak Kasus Virus Hanta, Puan Minta Tindakan Cepat dan Terpadu Hadapi Ancaman Zoonosis

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti temuan sejumlah kasus virus Hanta tipe…

12 jam yang lalu

Intoleransi Berujung Kasus Pidana di Sukabumi, DPR Ingatkan Beribadah Hak Setiap Warga

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menyampaikan keprihatinan atas insiden pembubaran…

13 jam yang lalu

Kemenag Siapkan Monev KIP 2025, Optimistis Raih Hasil Maksimal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mulai mempersiapkan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap layanan informasi…

14 jam yang lalu

Prof Rokhmin Minta Kementan Agar Tak Terobsesi pada Angka Produksi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan kritik tajam soal…

15 jam yang lalu