PERTANIAN

Percepat Swasembada Pangan Melalui Riset, DPR Minta Litbang Pertanian Melekat di Kementerian

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo, mengusulkan agar penelitian dan pengembangan (litbang) pertanian yang kini berada di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dapat dikembalikan dan melekat pada Kementerian Pertanian (Kementan).

Menurut Firman, pengembalian litbang adalah langkah yang sangat tepat terutama dalam mendukung berbagai riset-riset pertanian guna mendukung percepatan swasembada pangan sesuai visi Presiden Prabowo Subianto pada program 5 tahun ke depan.

“Kami mengusulkan, karena ini sudah terlanjur di BRIN, litbang itu melekat di kementerian masing-masing sehingga lembaga riset ini mampu meriset secara tepat guna. Kenapa? Karena kualitas riset itu harus lebih baik,” ujar Firman Subagyo saat menggelar rapat kerja bersama jajaran Kementan, Rabu, 4 Desember 2024.

Bagi Firman, peranan peneliti sangat penting untuk mengimplementasikan capaian target produksi agar mengalami peningkatan. Misalnya varietas unggul yang berproduktivitas tinggi dan adaptif, pengembangan teknologi budi daya yang tepat guna, ataupun inovasi alat dan mesin pertanian. Oleh karena itu, kehadiran litbang kembali pada Kementan akan menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masa depan bangsa.

“Riset ini harus bisa menciptakan satu target yang betul-betul bisa mengimplementasikan program, yaitu bagaimana melakukan riset terhadap inovasi-inovasi,” katanya.

Berikutnya, kata Firman, DPR mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membentuk Brigade Swasembada Pangan untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus membetot anak-anak muda agar kembali terjun ke sektor pertanian.

“Ini bagus sekali anak-anak muda diberi motivasi, diberi ruang mengelola pertanian, dan kemudian menghasilkan 10 juta per bulan. Ini menarik agar anak-anak muda ini bisa dibina, dididik agar mereka mendapat kredit guna untuk investasi alat-alat pertanian,” katanya.

Mengenai hal ini, Firman menilai bimbingan teknis atau bimtek yang dilakukan juga sangat penting dan memiliki peranan yang luar biasa dalam menggalakkan ekonomi daerah, utamanya pada pembuatan pupuk alternatif.

“Bimtek itu penting Pak, terutama inovasi membuat pupuk agar bisa lebih produktif dalam membuat pupuk alternatif,” jelasnya.

Recent Posts

Menag Ajak Umat Teladani Kepribadian Nabi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…

4 jam yang lalu

Dipimpin Puan, Reformasi DPR Diawali Gebrakan Progresif

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…

9 jam yang lalu

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

11 jam yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

12 jam yang lalu

Prof Rokhmin Dahuri serukan Aksi Kolektif selamatkan DAS Cimanuk – Citanduy

MONITOR, Indramayu - Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri menyerukan aksi kolektif…

14 jam yang lalu

Peringati Maulid, Menag Kenalkan Konsep Ekoteologi pada Presiden dan Wapres

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah…

15 jam yang lalu