EKONOMI

Prof Rokhmin apresiasi Kontribusi 25 Tahun Politeknik KP Sidoarjo untuk Sektor Kelautan dan Perikanan

MONITOR, Sidoarjo – Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Rokhmin Dahuri menjadi pembicara utama pada acara Dies Natalis ke-25 Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Sidoarjo dengan tema “Inovasi Tanpa Batas: 25 Tahun Membangun Ekosistem Maritim yang Berkelanjutan” di Surabaya, Jumat, 29 November 2024. Dalam paparannya, pakar kemaritiman itu memantik semangat Politeknik KP Sidoarjo terus berinovasi dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan sektor maritim.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Rokhmin Dahuri berharap Politeknik KP Sidoarjo dapat terus menjadi pelopor dalam inovasi maritim dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Beliau juga menekankan pentingnya inovasi tanpa batas dalam membangun ekosistem maritim yang berkelanjutan.

“Inovasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan global dan lokal yang terus berkembang,” ujar Prof Rokhmin Dahuri yang membahas tema “Tantangan, Peluang Dan Sinergi Dunia Industri Budidaya Perikanan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Kemajuan Sektor Kelautan dan Perikanan”.

Anggota DPR RI 2024-2029 itu menggarisbawahi bahwa selama 25 tahun terakhir, Politeknik KP Sidoarjo telah berkontribusi signifikan dalam mencetak sumber daya manusia yang kompeten di bidang kelautan dan perikanan.

Prof. Rokhmin juga menyoroti peran pendidikan dan penelitian dalam mendukung pembangunan ekosistem maritim. Beliau mengapresiasi Politeknik KP Sidoarjo yang terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan melakukan penelitian yang relevan dengan kebutuhan industri maritim.

“Pendidikan dan penelitian adalah fondasi yang kuat untuk mengembangkan inovasi yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.

Lalu, Prof. Rokhmin Dahuri mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dalam mewujudkan visi Politeknik KP Sidoarjo dalam membangun ekosistem maritim yang berkelanjutan.

Tantangan dan Peluang

Dalam kesempatan itu, Prof. Rokhmin mengidentifikasi beberapa tantangan utama yang dihadapi sektor maritim, seperti perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan overfishing. Namun, beliau juga menekankan bahwa tantangan-tantangan ini membawa peluang besar untuk inovasi.

“Dengan pendekatan yang kreatif dan teknologi yang tepat, kita dapat mengubah tantangan menjadi peluang untuk menciptakan ekosistem maritim yang lebih berkelanjutan,” kata mantan menteri Kelautan dan Perikanan itu.

Selanjutnya, Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) tersebut menguraikan peran Poltek KP Sidoarjo dalam mendukung Industri Perikanan Budidaya, antara lain: Pertama , Pengembangan SDM yakni Mencetak tenaga ahli perikanan budidaya melalui pendidikan vokasi berbasis praktik.

Kedua, Riset Teknologi Budidaya untuk menciptakan teknologi yang efisien, berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ketiga, Pelatihan Pembudidaya. “Memberikan pelatihan teknis kepada masyarakat untuk meningkatkan produktivitas tambak,” tuturnya.

Keempat, Inovasi Pakan Lokal untuk mengembangkan inovasi pakan alternatif yang berkualitas tinggi yang dapat mengurangi ketergantungan pada pakan impor. Kelima, Kemitraan Dengan Industri yakni menjalin kerja sama dengan perusahaan untuk menghubungkan pembudidaya dengan pasar

Keenam, Sosialisasi Teknologi Digital, mengedukasi pembudidaya tentang penggunaan teknologi digital dalam monitoring tambak. Ketujuh, Pengembangan Benih Unggul, mendukung industri dengan menghasilkan benih berkualitas tinggi & produktivitas optimal.

Kedelapan, Pemberdayaan Masyarakat Pesisir: Mengubah tambak marginal menjadi produktif melalui penyuluhan & pelatihan. Kesembilan, Standardisasi Produk. “Polteknik KP Sidoarjo harus membantu pembudidaya memenuhi standar kualitas produk untuk meningkatkan daya saing di pasar ekspor,” tegasnya.

Kesepuluh, Dukungan Kebijakan Nasional. “Mendukung kebijakan nasional dengan menyediakan data dan kajian akademis untuk perumusan strategi pengembangan perikanan budidaya,” jelasnya.

Recent Posts

Serap Aspirasi PPNA, Baleg DPR Targetkan Pembahasan RUU PPRT Segera Rampung

MONITOR, Jakarta - Sudah lebih dari dua dekade RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) digantung…

2 jam yang lalu

Gelar Nikah Masal di Istiqlal, Ini Pesan Menag

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 100 pasangan mengikuti acara Nikah Massal yang digelar Kementerian Agama sebagai…

2 jam yang lalu

Fakultas Syariah UID Bekali Mahasiswa Siap Magang Mandiri di Berbagai Instansi Hukum dan Syariah

MONITOR, Depok - Fakultas Syariah Universitas Islam Depok (UID) menggelar kegiatan pembekalan magang bagi mahasiswa…

4 jam yang lalu

PKB Lega SPMB di Depok Tak Tercoreng Jual Beli Bangku

MONITOR, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengapresiasi konsistensi Wali Kota dan Wakil Walikota Kota…

6 jam yang lalu

Jemaah SUB 43 dan 44 Sudah Tiba di Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Ada dua kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia yang tertunda kepulangannya karena…

8 jam yang lalu

Ini Pesan Deputy Kementerian Haji Saudi untuk Persiapan Haji 2026

MONITOR, Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang juga Penanggung Jawab Petugas Penyelenggara Ibadah…

12 jam yang lalu