PEMERINTAHAN

Menag Minta Jajaran Untuk Tidak Koruptif, Ini Pesan Lengkapnya?

MONITOR, Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan pesan khusus dan tegas kepada jajarannya terkait upaya membersihkan Kementerian Agama dari praktik koruptif. Menag minta jajarannya untuk tidak melakukan tindakan koruptif.

Pesan ini disampaikan Menag saat memberikan sambutan pada Kick Off Meeting Strategi dan Arah Kebijakan Kementerian Agama 2025-2029 di auditorium HM Rasjidi, gedung Kementerian Agama, Jakarta. Giat ini mengusung tema “Menyatukan Langkah, Mewujudkan Daya Saing Umat untuk Kemaslahatan Masa Depan”.

Hadir, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, serta Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama. Ikut secara daring, para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, dan Kepala Kankemenag Kab/Kota seluruh Indonesia.

“Kemarin rapat terakhir, Pak Presiden betul-betul berpesan, kalau ada orang-orang yang tidak benar di kantornya, saya beri mandat kepada kementerian. Menteri sepenuhnya harus melakukan pembersihan kepada kementeriannya. Jangan takut, saya di sampingnya,” demikian penegasan Menag di Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Menag minta jajarannya untuk menghentikan segala bentuk tindakan koruptif dalam pelaksanaan anggaran, Sebagai teladan, Menag juga meminta jajarannya untuk tidak memberikan kepada dirinya, apa yang bukan menjadi haknya. “Jangan memberikan kepada menteri apa yang bukan menjadi haknya,” pesannya.

Menag menegaskan bahwa membersihkan Kementerian Agama dari praktik koruptif menjadi komitmennya. Menag siap mempertaruhkan segalanya. Tidak ada beban baginya untuk melakukan pembersihan.

“Kalau ada konsekuensi yang nanti muncul karena saya melakukan pembersihan, saya siap apapun risikonya,” sebutnya.

Kepada jajaran Kanwil Kemenag Provinsi, Menag minta mereka tidak membiarkan pasangannya melakukan kegiatan yang bisa mengganggu kerja mereka dalam mengemban tugas negara. Sebagai contoh, Menag berpesan agar jangan sampai kegiatan istri pejabat Kemenag justru membebani negara, padahal itu bukan dalam rangka pelaksanaan tugas negara.

“Boleh kita berikan kegiatan DWP, tapi jangan sampai DWP merecokin tugas-tugas suaminya,” ucapnya.

Pesan khusus juga Menag berikan kepada para staf khusus dan tenaga ahli. Menurutnya, setiap staf khusus dan tenaga ahli sudah punya tugas yang diberikan kepadanya.

“Saya juga minta kepada tim staf khusus dan tenaga ahli berkali-kali, jangan sampai nanti tim staf khusus mau bermain proyek atau mau bermain promosi jabatan. Kami tidak ingin mendengarkan staf khusus atau tenaga ahli kami yang mendampingi kami itu membuka-buka lembaran-lembaran yang sifatnya angka-angka di kepegawaian,” ujarnya.

“Maka saya mohon betul. Saya insya Allah bersama Pak Wamen akan menegakkan kebersihan di Kemenag,” tandasnya

Recent Posts

Ditjenpas Lakukan Pemindahan 84 Narapidana Tahap II ke Nusakambangan

MONITOR, Jakarta - Wujudkan program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta sejalan dengan…

2 menit yang lalu

Biofuel Jadi Salah Satu Kunci Akselerasi Transisi Energi

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menjadikan biofuel atau bahan bakar berbasis tanaman sebagai salah…

30 menit yang lalu

Pemuda Muhammadiyah Dorong Optimalisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

MONITOR, Jakarta – PP Pemuda Muhammadiyah mendukung penuh langkah-langkah strategis yang dilakukan Kementerian Pelindungan Pekerja…

32 menit yang lalu

OCA Permudah Komunikasi Pelaku Bisnis Kelola Semua Saluran dalam Satu Platform

MONITOR, Jakarta - Manajemen komunikasi bisnis modern kini membutuhkan lebih dari sekadar alat komunikasi standar.…

1 jam yang lalu

Pilkada Banten 2024, Legislator Soroti KPU dan Bawaslu soal Netralitas

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Giri Ramanda Kiemas, menyoroti isu krusial yang harus…

2 jam yang lalu

Kemenag Umumkan 12 Grand Finalis KIA 2024

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan grand finalis Kepustakaan Islam Award (KIA) 2024. Terdapat…

5 jam yang lalu