PARLEMEN

9 Orang Tewas Akibat Erupsi Gunung Lewotobi, DPR: Prioritas Penyelamatan Warga

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyampaikan rasa prihatin atas bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT. Ia mengingatkan penyelamatan warga terdampak harus menjadi prioritas. “Kami mengucapkan keprihatinan atas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur. Dan secara pribadi maupun atas nama DPR, kami tentunya berduka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa dari bencana erupsi ini,” kata Cucun Ahmad Syamsurijal, Rabu (6/11/2024).

Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 9 korban meninggal dunia dan 1 masih dalam kondisi kritis akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Selain itu dilaporkan juga adanya 31 orang luka berat dan 32 orang luka ringan yang kini sudah dalam perawatan di Puskemas setempat di mana 3 di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.

Cucun pun berharap proses evakuasi dapat berjalan lancar, khususnya bagi masyarakat terdampak ke tempat pengungsian. “Prioritas adalah penyelamatan warga. BNPB dan BPBD bisa bekerja sama dengan teman-teman TNI/Polri serta Tagana dalam proses evakuasi masyarakat ke tempat aman,” tuturnya.

BNPB mencatat ada tujuh desa yang terdampak erupsi gunung api ini. Enam desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang. Kemudian satu desa di Kecamatan Ile Bura, yakni Desa Dulipali.

Sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa diketahui terdampak letusan. Rinciannya, di Kecamatan Wulanggitang 2.527 KK atau 9.479 jiwa dan Ile Bura 207 KK atau 816 jiwa.

Cucun meminta tim SAR gabungan untuk tetap menyusuri dan segera mengevakuasi warga yang masih bertahan dalam radius 7 kilometer dari Gunung Lewotobi Laki-laki. Dikarenakan masih ada lebih dari 2.472 orang harus diungsikan. “Pastikan semua masyarakat terdampak berada dalam kondisi aman, dan beri pendekatan humanis kepada yang belum berkenan mengungsi sehingga keamanannya terjamin,” jelas Cucun.

Saat ini, Pemda Flores Timur menetapkan status tanggap darurat selama 58 hari akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Cucun menekankan pentingnya penyaluran bantuan segera kepada warga, termasuk pendampingan yang diperlukan di lokasi bencana. “Posko-posko darurat harus layak dengan fasilitas dasar yang memadai dilengkapi dengan akses air bersih, dapur umum yang sehat, serta pasokan obat-obatan dan makanan yang bergizi agar kesehatan dan kebutuhan dasar para pengungsi dapat terpenuhi,” paparnya.

Lebih lanjut, Cucun juga mendorong Pemerintah untuk menyediakan tempat pengungsian yang dapat menampung semua warga terdampak. Hal ini mengingat jumlah pengungsi masih mungkin akan meningkat. “Pelayanan kesehatan harus tersedia di setiap posko pengungsian, mencakup pencegahan penyakit menular di pengungsian serta penanganan cedera akibat bencana,” terang Cucun.

Selain itu, pimpinan DPR bidang kesejahteraan rakyat (Kesra) ini pun mengingatkan pentingnya disediakan layanan psikososial. Cucun menyoroti bagaimana korban bencana bukan hanya menghadapi masalah fisik, tetapi juga psikologis. “Dukungan psikososial dan trauma healing sangat diperlukan agar para korban dapat pulih secara mental dari trauma bencana alam,” ucapnya.

Cucun berharap setiap petugas yang dikerahkan dapat bekerja secara kompeten dan bisa berkoordinasi dengan efektif. Sinergi lintas instansi harus maksimal agar tidak ada kendala selama proses tanggap darurat. “Semua ini dilakukan agar dapat menjawab kebutuhan warga secara menyeluruh dan memastikan keselamatan mereka selama masa krisis ini,” tegas Cucun.

“Saya imbau juga untuk melakukan koordinasi yang cepat dan efektif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta lembaga penanggulangan bencana lainnya untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar,” imbuh Legislator dari dapil Jawa Barat II tersebut.

Penguatan kerja sama demi mempercepat respons di lapangan pun mendapat sorotan. Utamanya dalam memastikan kelancaran distribusi bantuan, dan memperkuat pemantauan kebutuhan para pengungsi. “Penguatan kolaborasi setiap instansi yang terlibat dalam proses tanggap darurat, termasuk kerja sama dengan relawan sangat penting agar pelayanan kepada masyarakat dapat maksimal,” ucap Cucun.

Di sisi lain, Cucun mengingatkan tentang pemetaan kerusakan dan pemulihan infrastruktur pasca-bencana setelah situasi stabil. “Terutama untuk permukiman masyarakat di sekitar gunung, dan sarana prasarana umum di sana. Infrastruktur yang rusak, seperti jalan dan jembatan, harus segera diperbaiki agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal secepat mungkin,” urainya.

Terakhir, Cucun menyebut Pemerintah perlu memaksimalkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tentang langkah-langkah perlindungan diri dalam menghadapi bencana erupsi. “Sosialisasi dan edukasi penting agar masyarakat tetap siaga dan mengetahui apa yang harus dilakukan dalam kondisi darurat,” tutup Cucun.

Recent Posts

Pemerintah Resmi Hapus Piutang Macet Bagi UMKM

MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47…

43 menit yang lalu

Menteri KKP Bertemu Dubes Inggris Bahas Rencana Kerja Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan

MONITOR, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan pertemuan bilateral dengan Duta…

3 jam yang lalu

PHE Capai Produksi Migas 1,046 Juta Barel Setara Minyak per Hari

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang…

5 jam yang lalu

BigBox Hadirkan Solusi AI yang Dekat dengan Kebutuhan Bisnis

MONITOR, Jakarta - Di era digital saat ini, teknologi bukan lagi sekadar alat, melainkan kekuatan…

6 jam yang lalu

Gelar Rapat Tingkat Menteri, Satukan Misi Kawal Kabinet Merah Putih

MONITOR, Jakarta - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menggelar Rapat Tingkat Menteri (RTM)…

6 jam yang lalu

Dukung Rencana Gercep Menteri Imipas, Lapas Narkotika Karang Intan Geledah Kamar Hunian

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan tindaklanjuti rencana aksi 100…

6 jam yang lalu