PARLEMEN

DPR Dukung Rencana Prabowo Hapus Utang Petani dan Nelayan

MONITOR, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto berencana mengeluarkan kebijakan untuk menghapus utang kredit macet bagi para petani dan nelayan kecil. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPR RI Rajiv, mendukung rencana Presiden tersebut. Menurutnya, kebijakan itu merupakan langkah penting dalam meringankan beban ekonomi masyarakat kecil yang selama ini berperan vital dalam ketahanan pangan dan ekonomi nasional.

“Dengan meringankan beban utang mereka, kita turut mendukung kesejahteraan dan stabilitas sektor pertanian dan kelautan yang sangat penting bagi negara,” ungkap Rajiv dalam keterangan tertulis kepada Media, di Jakarta, Senin (4/11/2024)

Wakil rakyat dari Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) itu juga menambahkan, petani dan nelayan kecil kerap terjebak dalam siklus utang yang sulit mereka atasi, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

“Mereka menghadapi tantangan besar seperti fluktuasi harga komoditas, gagal panen, cuaca buruk, hingga minimnya akses ke teknologi dan modal usaha yang memadai,” papar Politisi Fraksi Partai NasDem ini.

Untuk itu, tambah Rajiv, penghapusan utang adalah solusi konkret yang dapat memberikan ruang bagi petani dan nelayan kecil untuk bangkit dan kembali produktif tanpa beban finansial yang membatasi.

“Saya yakin, dukungan kepada petani dan nelayan kecil ini tidak hanya berdampak langsung pada kesejahteraan mereka, tetapi juga mampu memperkuat ketahanan pangan nasional,” tandasnya.

Rajiv pun berharap, kebijakan tersebut segera diimplementasikan secara efektif agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh para petani dan nelayan kecil yang selama ini berjuang menjaga pasokan pangan bagi masyarakat.

Presiden Prabowo belum lama ini berencana untuk menghapus utang kredit macet dari sedikitnya enam juta petani, nelayan, hingga UMKM di perbankan melalui penerbitan peraturan presiden soal pemutihan utang.

Ia berharap pemutihan utang dapat membuka kembali akses petani, nelayan, dan UMKM kepada pembiayaan perbankan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Selasa (28/10) mengatakan bahwa rencana pemutihan atau penghapusan utang/kredit macet petani akan dibahas secara bersama-sama berbagai pihak.

Recent Posts

Hampir 60 Ribu Pekerja Kena PHK di 2024, DPR: Kebijakan Harus Bikin Semua Happy

MONITOR, Jakarta - Dari awal tahun 2024 hingga Oktober lalu, sudah ada hampir 60 ribu…

29 menit yang lalu

PSSI Ambisi Wasit Indonesia Pimpin Pertandingan Piala Dunia 2030

MONITOR, Jakarta - Dalam rangkaian kegiatan C1 Referee Refreshment Course yang berlangsung di Kinasih, Bogor,…

1 jam yang lalu

DPR Pernah Ingatkan Soal Dugaan ASN Terlibat Judol, Tapi Tak Dapat Perhatian Budi Arie

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengaku tidak kaget jika ada…

2 jam yang lalu

RUPS BUMN Putuskan Pergantian Direksi dan Komisaris Pertamina

MONITOR, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Senin (04/11/2024) melakukan perubahan susunan…

2 jam yang lalu

Soroti Kasus Kakak-Adik Diperkosa, DPR Dorong Ada Unit Khusus Pantau Peradilan Kekerasan Seksual

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR Selly Andriany Gantina menyoroti kasus kakak beradik yang…

3 jam yang lalu

Adib Ajak Jaringan FKUB Wujudkan Pelestarian Lingkungan di Seluruh Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI, Adib Abdushomad, menyatakan…

3 jam yang lalu