NASIONAL

Perlu Reformasi Menyeluruh untuk Benahi Lembaga Pemasyarakatan

MONITOR, Jakarta – Peneliti Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) Ahmad Hariri menyoroti carut marut manajemen dan pengawasan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Sederet persoalan mulai dari adanya pungutan liar (pungli), sarang peredaran narkoba hingga over kapasitas rumah tahanan (rutan).

Ahmad Hariri menilai sederet problematika yang terjadi di Lapas tersebut tentu menjadi salah satu PR besar Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto. Menutnya perlu ada reformasi menyeluruh dalam pembenahan lapas dan rutan.

“Reformasi tersebut harus dituntaskan dari berbagai aspeknya. Mulai dari regulasi, menejemen, pembinaan, termasuk masalah-masalah penyimpangan dan kriminal yang justru bermarkas di lapas,” kata Ahmad Hariri melalui kerterangan tertulis Rabu 30 Oktober 2024.

Sederet persoalan seperti kasus pungli di rutan KPK hingga teranyar dugaan adanya praktek pungli dari biaya kamar dan indikasi penyediaan tempat menggunakan narkoba (apotek) didalam rutan untuk para warga binaan yang disediakan oleh oknum petugas rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, menuntut tindakan nyata dan cepat. 

“Jadi memang tidak bisa sekedar tambal sulam. Contoh kasusnya banyak, dan perlu segera penyelesaian secara komprehensif,” Imbuhnya.

Hariri berpandangan, penunjukan  Komjen Pol (Purn) Agus Andrianto secara khusus sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan menunjukkan bahwa persoalan lapas menjadi prioritas untuk segera diselesaikan. Pembidangan yang terfokus ini harus mampu mengurai dan menjadi problem solver yang tepat. 

“Sebab, jangan sampai lembaga pemasyarakatan sebagai upaya penjeraan malah jadi sarang narkoba, sarang kriminal, bahkan jadi sumber korupsi yang tak terdeteksi,” pungkasnya.

Terakhir kata Hariri mengupkapkab publik juga punya harapan besar, nahkoda kementerian di bawah komando Agus akan segera gebrakan nyata.

“Dengan integritas dan segala kemampuannya apalagi menurut informasi bahwa Menteri Agus didampingi insan kampus dibidangnya masing-masing yaitu para profesor dan guru besar, kita titipkan jangan ada lagi pungli dan atau narkoba yang muncul dari lapas dan rutan. Kita tunggu gebrakannya,” tutupnya.

Recent Posts

Presiden Prabowo Diharap Kembalikan Kedaulatan Ristek Nasional

MONITOR, Jakarta - Upaya Presiden Prabowo mengembalikan kejayaan ekonomi nasional perlu ditopang oleh penguatan bidang…

10 menit yang lalu

GSI 2024 Sukses, PSSI Siap Dukung Talenta Muda di Dunia Sepak Bola

MONITOR, Jakarta - Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2024 kembali…

58 menit yang lalu

Pertamina SMEXPO 2024 Catat Transaksi Hingga Rp17,45 Miliar

MONITOR, Jakarta - Pameran retail nasional Pertamina Small and Medium Enterprises Exhibition (SMEXPO) 2024 mencatatkan…

2 jam yang lalu

PSSI Buka 24 Lokasi Pendaftaran Offline Garuda ID Spesial Suporter

MONITOR, Jakarta - PSSI kini menyediakan 24 titik pendaftaran offline Garuda ID di Jakarta untuk…

2 jam yang lalu

Sedih Kemenkomarves Bubar, Prof Rokhmin tetap Optimis Pemerintahan Prabowo Bawa Kemajuan Sektor Kelautan dan Perikanan

MONITOR, Jakarta - Pakar Kemaritiman yang juga Anggota Komisi IV DPR Fraksi PDIP, Rokhmin Dahuri…

4 jam yang lalu

Kemenperin Pacu Hilirisasi Tembaga dan Timah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat hilirisasi dan meningkatkan daya saing industri tembaga dan…

6 jam yang lalu