HUKUM

LSAK Minta KPK Bongkar Dugaan KKN yang Libatkan Mantu dan Anak Dua Menteri Jokowi

MONITOR, Jakarta – Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memulai penyelidikan atas kebijakan Kementerian Perikanan dan Kelautan dalam menerbitkan Surat Keputusan Menteri nomor 40 tahun 2022. SK sakti dari Menteri Sakti Trenggono yang menghidupkan kembali pelabuhan perikanan Tual diduga kuat terdapat fraud dan terindikasi conflict of interest.

Peneliti LSAK, Ahmad Aron Hariri menduga pengaktifan kembali pelabuhan perikanan itu menjadi karpet merah untuk perusahaan bisnis PT Trinadi Mina Perkasa (TMP) milik anak sang menteri, Indra Nugroho Trenggono. PT TMP menjadi salah satu pengelola kapal yang masuk ke pelabuhan Tual tersebut.

“Tak hanya itu, selain dimiliki anak dari menteri KP, kapal TMP juga tercatat dimiliki anak menantu Mensesneg Pratikno melalui entitas perusahaan PT Indo Mina Lestari. Kongsi anak menteri dan anak mantu menteri ini menyebarkan bau-bau KKN dalam kebijakn tersebut. Aparat Penegak Hukum (APH) harusnya peka dan segera menelusuri perkara ini” ujar Hariri melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin (14/10/2024).

Hariri menegaskan Kapal TMP diketahui awalnya merupakan kapal berkode Wogekel milik PT Dwikarya Reksa Abadi. “Perusahaan yang telah di cabut izinnya pada moratorium di era Mneteri Susi. Ini juga perlu ditelaah karena kapal tersebut terbukti melakukan pelanggaran hingga perbuatan criminal,” tuturnya.

“SK sakti yang dikeluarkan Menteri Sakti Trenggono juga menghidupkan kembali pelabuhan perikan Benjima yang telah ditutup Menteri Susi di tahun 2016,” ungkapnya.

Melalui, surat Keputusan Menteri nomor 43 tahun 2022 tentang penetapan pelabuhan Benjima sebagai pelabuhan perikanan yang tidak dibangun pemerintah, Benjima kini dikelola oleh  PT IPA (Industri Perikanan Arafuru).

Oleh karena itu, Hariri menyebut Pelabuhan ini juga katanya disiapkan menjadi wilayah operasi bisnis dari anak Menteri. “Ini miris, kalau konflik kepentingan seperti inj terus dibiarkan, sama saja pemerintah telah menghidupkan kembali iblis KKN dalam pemerintahan,” pungkasnya.

Recent Posts

Pertamina Sinergi Dengan Perusahaan Jepang Akselerasi Pengurangan Emisi Melalui Injeksi C02 Teknologi CCUS

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen mendukung target Net Zero Emmission. Salah satu…

1 jam yang lalu

Dianggap Bikin Gaduh, Politisi PKB Minta Kemenag Pertimbangkan Revisi PMA No.22 Tahun 2024

MONITOR, Jakarta - Publik dibuat bingung dengan munculnya Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 22 Tahun…

2 jam yang lalu

DPR Kecam Serangan Israel ke Markas UNIFIL PBB, Harap 2 Prajurit TNI Segera Pulih

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Sukamta mengecam keras serangan Israel ke markas besar pasukan…

2 jam yang lalu

Duta Besar Rwanda ke Bojongsari-Depok Beri Tausiah Pelantikan Pimpinan Cabang Aisyiyah

MONITOR, Depok - Perempuan memiliki peran penting menghadapi tantangan global. Pesan ini disampaikan Yang Mulia…

3 jam yang lalu

Kementan Dorong Pelaku Usaha Perluas Ekspor Produk Unggas Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian menegaskan bahwa komoditas daging ayam ras dan telur ayam ras…

3 jam yang lalu

UMKM Binaan Pertamina Raih Predikat Best Eco Friendly di Panggung JMFW 2024

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menggandeng Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaannya di…

3 jam yang lalu