MONITOR, Jakarta – Anggota DPR RI Meitri Citra Wardani menyatakan keseriusannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah pemilihannya yang meliputi Mojokerto, Nganjuk, Madiun, dan Jombang. Hal itu dia canangkan dalam target 100 hari kerja seusai pelantikannya sebagai wakil rakyat.
“Banyak industri yang tumbuh di dapil kami, khususnya di Mojokerto dan Madiun di mana kita bisa banyak temukan mulai dari industri kreatif, manufaktur, hingga pengolahan makanan dan tekstil. Geliat industri ini perlu dijaga dalam memberikan sumbangsih positif bagi perputaran roda ekonomi daerah, salah satunya dengan memastikan para SDM di daerah memiliki keterampilan memadai yang dibutuhkan oleh indutri,” jelas Meitri dalam keterangan tertulis yang diterima Media, di Jakarta, Sabtu (12/10/2024).
Anggota DPR Dapil Jawa Timur VIII ini membeberkan sejumlah rencana kerja yang akan dilakukannya. Meitri mengungkapkan pihaknya akan menggandeng sejumlah mitra strategis dari unsur pemerintah untuk berkolaborasi meningkatkan kualitas para pekerja di industri terkait.
“DPR dan pemerintah memiliki concern yang sama soal bagaimana kualitas SDM kita bisa ditingkatkan dari segi etos kerja serta keterampilan teknisnya. Untuk itu, ini menjadi peluang yang bagus bagi konstituen kami khususnya yang bekerja di pabrik agar bisa ditingkatkan keterampilannya, melesat produktivitasnya sehingga terbuka peluang mereka untuk memiliki jenjang karir yang lebih baik di industri. Atas dasar itu, tugas DPR adalah menjembatani peluang-peluang baik itu agar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” imbuh Politisi Fraksi PKS ini.
Lebih lanjut, Meitri yang juga pengusaha ini berkomitmen mendorong pertumbuhan wirausaha di daerah pemilihannya. Meitri mengungkapkan daerah pemilihannya menyimpan sejumlah komoditas penting yang memiliki nilai manfaat ekonomi strategis.
“Seperti misalnya di Jombang dan Nganjuk, merupakan penghasil utama beras, kopi, tebu, serta buah-buahan. Saya berpikir bagaimana komoditas ini bisa ditingkatkan nilai ekonominya. Salah satunya, kami akan mencanangkan program pelatihan untuk mengolah sumber daya alam itu. Output yang diharapkan di antaranya pertumbuhan lebih banyak barista dan kafe di Jombang, kemudian mendorong agar komoditas-komoditas di dapil kami ini bisa masuk ke pengadaan di dinas, pemerintah, hingga BUMN, bahkan bisa mendorong ekspor ke luar negeri,” jelasnya.
Meitri menambahkan, selain berdasarkan pada potensi daerah, basis program pelatihan kerja yang dicanangkannya tersebut juga dapat menyesuaikan kebutuhan konstituen.
“Masyarakat kami juga bisa mengusulkan apa yang mereka butuhkan semisal pelatihan konveksi, pembuatan pastri, barista kopi, bengkel las, servis alat rumah tangga, hingga perbengkelan sepeda motor. Aspirasi ini yang kemudian akan kita perjuangkan lewat mitra kami di pemerintah dan akan kami kawal hingga terlaksana sesuai kebutuhan konstituen,” tandasnya.