HUMANIORA

Gembleng Mahasiswa Baru FITK UIN Salatiga, Ruchman Basori: Calon Guru Harus Visioner

MONITOR, Salatiga – Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) sebagai calon guru harus tampil sebagai pribadi yang moderat, professional dan visioner merespon merespen perubahan zaman dan kemajuan teknologi.

Pernyataan itu disampaikan Inspektur Wilayah II, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI Ruchman Basori saat menjadi nara sumber Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Salatiga, pada Kamis (22/08).

Ruchman menegaskan, menjadi guru di era digital, membutuhkan cara pandang dan ketrampilan tersendiri, karenanya harus dipersiapkan dalam kawah candradimuka FTIK UIN, dengan belajar dan terus belajar, baik di dalam dan di luar kamlus.

Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) ini, hadir membawakan tema: “Membangun Generasi Cendekia Melalui Pendidikan Yang Berbudaya dan Berbhineka”, dihadapan 600-an mahasiswa baru di FTIK UIN Salatiga.

“Mengandalkan kemampuan intelektual saja tidak cukup, perlu dilapisi dengan karakter yang kuat, seraya melapisi diri dengan kreativitas dan inovasi, berkaitan dengan ilmu-ilmu ketarbiyahan”, lanjut Ruchman.

Aktivis Mahasiswa ’98 ini juga berharap kepada mahasiswa baru untuk bangga menjadi mahasiswa UIN. “Anda sudah berada dalam pilihan dan jalur yang tepat menjadi calon sarjana UIN, yang memiliki dua kompetensi sekaligus, ilmu tarbiyah dan keguruan di satu sisi dan ilmu-ilmu ke-Islaman di sisi yang lain”, tandas Ruchman.

Tidak lupa Ruchman berpesan agar mahasiswa jangan hanya menjadi intelektual di menara gading, tetapi dia harus turun ke akar rumput, ikut menyelesaikan problem-problem keumatan, keterbelakangan, kebodohoan, ketidakadilan, issu-issu kekerasan dan lain sebagainya.

Inspektur Wilayah II ini merasa prihatin akhir-akhir ini para mahasiswa dirasa kurang peka social, padahal nanti akan Kembali ke Tengah-tengah masyarakat. “Cerdas, professional juga harus peka social, di Tengah problem-problem social kemasyarakatan”, tandasnya.

Ruchman Basori bukan satu-satunya yang didaulat mengisi PBAK, moment penyambutan mahasiswa baru di kalangan mahasiswa PTKIN ini, tetapi UIN juga menghadirkan Mantan Menteri Agama H. Lukman Hakim Saifuddin, KH. Muwafiq (Gus Muwafiq) Jogjakarta dan Gus Sakho Pesantren Sunan Pandanaran, dan sejumlah aktivis, praktisi dan intelektual lainnya.

Recent Posts

DPR Bangun Rumah Relokasi Korban Longsor Bandung Pakai Dana Pribadi

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, melakukan peletakan batu pertama pembangunan…

24 menit yang lalu

Kemenperin: Industri Penunjang Migas Lokal Perkuat Kemandirian Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian menegaskan bahwa industri penunjang minyak dan gas (migas) dalam negeri…

5 jam yang lalu

Menag Terima Donasi Rp500 Juta dari Jemaah Istiqlal untuk Korban Banjir Sumatra

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, secara simbolis menerima donasi kemanusiaan dari jemaah Masjid…

7 jam yang lalu

Dirut Jasa Marga Pastikan Kesiapan Layanan Operasional Ruas Tol Destinasi Wisata Selama Libur Nataru 2025/2026

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Rivan Achmad Purwantono memastikan kesiapan…

9 jam yang lalu

GKB-NU Apresiasi Konsultasi Ulama di Lirboyo, Dorong Muktamar Netral dan Transisi Damai NU

MONITOR, Jakarta - Gerakan Kebangkitan Baru Nahdlatul Ulama (GKB-NU) menyampaikan apresiasi atas hasil konsultasi antara…

10 jam yang lalu

Persiapan Haji 2026, Gus Irfan Tekankan Pelayanan Humanis

MONITOR, Jakarta - Siang itu, suasana Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umrah DKI Jakarta tampak…

11 jam yang lalu