PARLEMEN

Muhaimin Iskandar: Segala Bentuk Penindasan Terhadap Perempuan Harus Dilawan

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar mengatakan peringatan International Women’s Day atau Hari Perempuan Internasional merupakan wujud penghargaan serta apresiasi terhadap kaum perempuan. Gus Muhaimin, sapaan akrabnya, juga menegaskan dalam momen International Women’s Day kali ini, segala bentuk penindasan terhadap perempuan harus dilawan.

“Pertama selamat kepada perempuan Indonesia. Hari ini kita menyelenggarakan International Women’s Day sekaligus Hari Kartini. Dan dalam rangka memperingati hari International Women’s Day, kita melaksanakan Women’s Day Run 10K. Sekaligus memperingati Hari Kartini, sekaligus hari ulang tahun Garda Bangsa. Ini luar biasa diikuti ribuan peserta yang semangat untuk sehat, semangat untuk menyongsong masa depan lebih baik. Terutama siap melawan segala bentuk penindasan, kekerasan, bahkan pelecehan terhadap perempuan-perempuan Indonesia,” ungkap Gus Muhaimin, usai melepas peserta lomba lari Women’s Day Run 10 K di halaman Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (21/4/2024).

Politisi Fraksi PKB ini juga menyampaikan, dalam memperingati Hari Perempuan Internasional, juga memiliki makna sebagai bagian dari perjuangan mencapai perdamaian dan kesetaraan bagi perempuan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

”Ini kita lakukan sebagai upaya kita untuk terus mengkampanyekan anti-diskriminasi, anti-kekerasan, dan anti-pelecehan terhadap perempuan di berbagai tempat,” kata Pimpinan DPR Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini.

Gus Muhaimin juga meminta kepada pemerintah untuk dapat bertindak represif dan preventif terhadap segala kasus yang melibatkan kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan. Hal ini dikatakannya, sebagai bentuk nyata pemerintah untuk melawan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.

”Sehingga kita semua harus waspada dan menjadi kekuatan untuk melawan dan meminta kepada pemerintah, terutama kepada polisi, untuk bertindak represif terhadap tindakan kekerasan terhadap perempuan, sekaligus preventif agar tidak terjadi di masyarakat kita,”ujarnya.

Di akhir wawancara, Gus Muhaimin juga berpesan kepada seluruh kartini Indonesia, bahwa masa depan perempuan di Indonesia sangat cerah dan pemerintah juga harus turut andil dalam memberikan ruang dan dukungan terhadap pemberdayaan perempuan Indonesia.

“Dan mari kita lakukan upaya pemberdayaan bersama oleh negara, pemerintah, dan masyarakat, sekaligus mari kita bersama-sama mewaspadai kekerasan dan tekanan terhadap perempuan, terutama di tempat kerja dan di tempat lembaga pendidikan,” pungkasnya.

Kegiatan ini juga turut dihadiri,  Anggota DPR RI Tommy Kurniawan, Anggota DPR RI Siti Mukaromah, Anggota DPR RI Rano Al Fath serta anggota dewan dari Fraksi PKB lainnya.

Recent Posts

Puan Tegaskan Tenaga Kesehatan Harus Bebas Narkoba, Dorong Pengawasan Ketat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya profesionalitas dan etika yang baik…

5 jam yang lalu

Tak Cuma Prioritaskan Ekspor, Menteri Maman Minta UMKM Penuhi Kebutuhan Domestik

MONITOR, Jakarta - Menteri Maman Abdurrahman menekankan para pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)…

10 jam yang lalu

Dirut Jasa Marga Sampaikan 1,1 juta Kendaraan Terlayani Optimal saat Libur Hari Kemerdekaan RI

MONITOR, Jakarta - Selama periode libur Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Jasa Marga memberikan pelayanan…

10 jam yang lalu

LPDB HUT ke-19, Perkuat Komitmen Pembiayaan Dana Bergulir ke Koperasi

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi merayakan hari jadinya yang ke-19 dengan…

12 jam yang lalu

DPR Setuju Gagasan Prabowo Hapus Tantiem, Komisaris BUMN Harus Fokus Kinerja

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim, mendukung penuh langkah Presiden…

13 jam yang lalu

Spektakuler! Dari Closing Celebration ke Awal Perjalanan, UPH Festival 2025 Bangkitkan Iman dan Karakter Mahasiswa Baru

MONITOR, Jakarta - Semarak Universitas Pelita Harapan (UPH) Festival 2025 resmi ditutup dengan gemilang melalui…

14 jam yang lalu