INTERNASIONAL

Analis: Waspadai Dampak Ekonomi Politik Serangan Iran ke Israel

MONITOR – Serangan drone Iran ke Israel pada akhir pekan kemarin tidak terlepas sebagai upaya pembalasan Iran atas serangan Israel terhadap Kedubes Iran di Damaskus pada awal April lalu. Aksi saling serang ini diprediksi bakal berdampak secara politik dan ekonomi dalam negeri.

“Serangan ini terjadi di wilayah jalur perdagangan dunia. Jantung ekonomi global pasti akan terganggu,” kata analis intelijen, pertahanan, dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro.

Pria yang akrab dipanggil Simon itu menyampaikan analisisnya bahwa wilayah Terusan Suez jika terganggu maka distribusi komoditas energi dan pangan dunia juga terganggu. Minyak bumi, gandum dan bahan pangan lainnya pasokan globalnya melalui Terusan Suez ini.

“Penguatan nilai dolar terhadap rupiah saat ini, baru indikasi awalnya. Kita siap-siap untuk menghadapi dampak berikutnya: harga minyak naik, sejumlah harga pangan berbasis gandum baka naik, dan seterusnya. APBN kita harus dipersiapkan secara layak untuk menyesuaikan dengan situasi ini,” kata Simon.

Selain dampak ekonomi, politik global juga semakin memanas. Tanpa upaya serius dari PBB konflik Iran-Israel ini bakal menjadi perang proksi dimana aktor negara di balik kedua belah pihak akan terkonsolidasi. “Blok Barat yang direpresentasikan oleh Israel bakal terkonsolidasi melawan kekuatan Blok Timur yang direpresentasikan oleh Iran,” kata Simon.

Prediksi ini bukan isapan jempol semata jika merujuk pada pernyataan sikap negara-negara Eropa, Amerika dan Kanada yang lebih berpihak kepada Israel. Sementara negara-negara Arab dan sejumlah negara lainnya bersikap lebih netral. “Konsolidasi proksi sedang terjadi. Ini situasi yang membahayakan bagi perdamaian dunia,” kata Simon.

Disamping itu, Simon juga mengingatkan bahwa di dalam negeri secara politik dapat meningkatkan eskalasi perang opini di media sosial. “Pilkada 2024 bakal menjadi persemaian perang opini ini. Kita harus waspadai situasi ini jangan sampai dijadikan kolam untuk memancing bibit-bibit terorisme di dalam negeri,” kata Simon.

Simon berharap kepada pemerintah Indonesia untuk tetap fokus mendorong penyelesaian permasalahan utama, yaitu konflik Israel-Palestina. “Aktor-aktor utama ini harus dijadikan objek utama dalam penyelesaian konflik oleh Dewan Keamanan PBB. Yang kita butuhkan sekarang adalah bagaimana menciptakan perdamaian global,” kata Simon.

Recent Posts

Menteri Yandri Kaget Lihat Jalan Kabupaten Serang Rusak Parah, Respon Menteri PU Cepat

MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…

3 menit yang lalu

Kementerian Imipas Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…

31 menit yang lalu

DPR Minta Negara Global Patuhi Pengadilan Internasional yang Keluarkan Surat Penangkapan PM Israel

MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…

2 jam yang lalu

HGN 2024, Prof Rokhmin Beri Apresiasi Para Pahlawan Tanda Jasa

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…

2 jam yang lalu

Pemuda Muhammadiyah Dorong Penguatan Perlindungan Hukum bagi Pekerja Migran Melalui Revisi UU Perlindungan PMI

MONITOR, Jakarta - Perlindungan hukum bagi pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian penting di tengah…

3 jam yang lalu

JPPI: Guru Madrasah Jangan Dipandang Sebelah Mata, Dibutuhkan Satu Sistem Tata Kelola Guru

MONITOR, Jakarta - Pada momentum hari guru nasional 2024, JPPI merasa penting untuk menyoroti secara…

3 jam yang lalu