PERTANIAN

Mentan Empat Mata dengan Sri Sultan, Bahas Ekonomi dan Pertanian

MONITOR, Yogyakarta – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerjanya diagendakan untuk bertemu dengan Sultan Hamengkubuwono X, di Yogyakarta, Selasa (23/1/2024). Pertemuan yang berlangsung hangat ini didampingi oleh beberapa pejabat eselon 1 dan 2 Kementan. Secara khusus, Kedua tokoh ini berdiskusi empat mata untuk membahas tentang pembangunan perekonomian Indonesia hingga sektor pertanian. Pertemuan berjalan tertutup, dan berlangsung selama kurang lebih dua jam di Kraton Kilen Yogyakarta.

Mentan Amran menuturkan pertemuan dengan Gubernur Yogyakarta ini merupakan aspek paling strategis dalam pembangunan perekonomian negara, apalagi Yogyakarta adalah salah satu daerah sentra pangan utama nasional. Kementan perlu bersama dengan para Kepala Daerah untuk terus mengembangkan pertanian agar ketahanan pangan nasional terjaga dengan baik.

“Ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara. Kalau krisis ekonomi itu kita mampu bertahan, kita bisa lewati. Krisis kesehatan, covid 19 kita lewati, tapi kalau krisis pangan bisa berdampak pada lainnya. Jadi, kita harus betul-betul bersama menjaganya,” sebut Mentan Amran. 

Diketahui pertanian menjadi sektor strategis bagi struktur perekonomian Yogyakarta. Saat melakukan panen perdana melon di Wanadelima beberapa waktu lalu (15/1/2024), Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X meminta agar petani didaerahnya melakukan modernisasi alat pertanian dan mengembangkan produk pertanian.

“Petani milenial itu jangan hanya tanaman saja yang dilihat, tapi alatnya juga harus mendukung. Alatnya harus canggih, yang mengikuti perkembangan zaman,” kata Sultan dikutip dari laman resmi Pemerintah DIY.

Modernisasi pertanian telah menjadi fokus kerja Mentan Amran dalam membangun pertanian selama ini, Mentan Amran kerap mengatakan tema besar pembangunan pertanian Indonesia adalah transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern. Hal ini ditujukan agar seluruh proses aktivitas pertanian menggunakan alat mesin pertanian modern.

Menurutnya sejumlah inovasi seperti alat mesin pertanian terbukti dapat mempercepat produksi dan meningkatkan produktivitas hingga 40-50 persen. Ia menegaskan paradigma sektor pertanian harus diubah dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern dengan tetap memberi prioritas tinggi bagi kesejahteraan petani.

Recent Posts

DPR Dorong Pemerintah Pusat dan Pemda Kolaborasi Tangani Banjir Jakarta, Jangan Gali Lubang Tutup Lubang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera memberi perhatian serius terhadap…

3 jam yang lalu

Soroti Bencana Alam di Sejumlah Wilayah, Puan Minta Pemerintah Mitigasi dan Sigap Tangani Korban

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di…

5 jam yang lalu

Saksi Anak Diduga Diintimidasi di Peradilan Kasus Oknum Polisi Tembak Siswa, DPR: Sejak Awal Sarat Kejanggalan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak seluruh pihak turut mengawasi proses…

7 jam yang lalu

Bupati Bondowoso Buka Festival Muharram 1447 H dan Luncurkan ‘Bondowoso Berkah’

MONITOR, Bondowoso - Bupati Bondowoso KH Abdul Wahid Hamid meluncurkan “Bondowoso Berkah”, sebuah komitmen dan…

7 jam yang lalu

DPR Bentuk Tim Supervisi, Puan: Penulisan Ulang Sejarah Harus Dilaksanakan Sejelas-jelasnya

MONITOR, Jakarta - DPR RI membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang…

8 jam yang lalu

Menteri PU Pastikan 63 Lokasi Sekolah Rakyat Tahap IA Siap untuk Tahun Ajaran Baru 14 Juli 2025

MONITOR, Bekasi - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan dukungan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat…

9 jam yang lalu