PARLEMEN

PJUTS Solusi Penerangan Jalan Bagi Daerah Tidak Ada Jaringan Listrik PLN

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita mengungkapkan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) merupakan sebuah solusi penerangan untuk jalan, dan kawasan yang tidak berada dalam area jaringan PLN. Selain itu PJUTS jadi solusi untuk efisiensi biaya penerangan. 

“PJUTS ini adalah solusi penerangan untuk jalan dan kawasan yang tidak berada dalam area jaringan PLN atau untuk efisiensi biaya penerangan. Menggunakan lampu LED hemat energi dengan listrik yang disuplai dari baterai yang sebelumnya di-charge dengan sinar matahari melalui panel surya,” ungkap Ratna saat peresmian PJUTS di Desa Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (18/12/2023).

Ratna menjelaskan bahwa sejak tahun 2020 pihaknya bekerja sama dengan Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE). Kementerian ESDM juga telah melaksanakan pemasangan PJUTS yang notabene merupakan hasil usulan aspirasinya sebagai anggota Komisi VII DPR yang membidangi energi dan sumber daya mineral. 

Adapun PJUTS tahun 2023 ini tersebar dengan total sebanyak 990 unit. Rinciannya, 198 unit di Kabupaten Bojonegoro dan 792 unit di Kabupaten Tuban. Sementara pemasangan PJUTS tahun anggaran 2023 ini total sebanyak 500 unit. 

Jumlah PJUTS tersebut tersebar ke beberapa Kabupaten/Kota, dengan rincian Kabupaten Tuban 200 unit, Bojonegoro 130 unit, Kediri 50 unit, Blitar 50 unit, Gresik 20 unit, Kota Tangerang 25 unit, Pesisir Barat 15 unit, dan Pesawaran 10 unit.

“Bantuan-bantuan yang kami sampaikan ini merupakan usulan kami kepada Kementerian ESDM agar memberikan program yang langsung dirasakan kemanfaatannya oleh warga khususnya yang ada di Dapil saya, yaiu Bojonegoro, dan Tuban,” tambahnya.

Diungkapkannya Program pemasangan PJUTS merupakan perwujudan dari visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, khususnya misi poin ketiga disebutkan “Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan”.

Adapun komponen 1 set PJUTS terdiri atas 1 buah modul surya, 300 Wp, 1 buah lampu LED 40 W/24 V, 1 buah Baterai Li-FePO4 25,6V 40Ah+BMS dan boks baterai, 1 buah Solar Charge Controller, Tiang, pondasi, kabel, dan aksesoris PJUTS.

PJUTS yang diberikan melalui program ini memiliki jaminan pemeliharaan selama 1 tahun ditambah garansi sistem selama 2 tahun sejak jaminan pemeliharaan berakhir, sehingga total 3 tahun jaminan perbaikan ditanggung oleh penyedia.

Apabila terdapat kerusakan dapat melaporkan ke pusat layanan perbaikan (service centre), nomor kontak tertera pada QR Code pada tiang lampu PJUTS dan juga dapat melalui layanan pengaduan Ditjen EBTKE.

Recent Posts

Capai Indonesia Emas 2045, DPR Dukung Peningkatan Anggaran KKP

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman mendukung adanya peningkatan anggaran untuk Kementerian…

26 menit yang lalu

Bertambah Lagi, DEB Hadir di Indramayu Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi

MONITOR, Indramayu - Pertamina, melalui Subholding Gas dan entitas usahanya PT Pertamina Gas, melanjutkan komitmennya…

2 jam yang lalu

Mentan Jelajahi Tiga Provinsi dalam Satu Hari Demi Swasembada Pangan

MONITOR, Banjarmasin - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) melakukan kunjungan kerja maraton ke…

2 jam yang lalu

Jasa Marga Paparkan Kesiapan Pelayanan Operasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dalam Kunjungan Wamen PU

MONITOR, Jakarta - Menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Jasa Marga (Persero)…

2 jam yang lalu

Rapat DPR Bersama KKP, Arif Rahman: Implementasi PIT Belum Optimal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Arif Rahman, mengkritisi implementasi kebijakan Penangkapan Ikan…

3 jam yang lalu

Pengamat: Peran PGN Sejalan dengan Pasal 33 UUD 1945

MONITOR, Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansah, mengungkapkan bahwa keberadaan Pertamina Gas Negara (PGN)…

3 jam yang lalu