PERTANIAN

Percepatan Produksi Beras Nasional, Mentan Amran Serukan “Tanam Culik” dari Tuban

MONITOR, Tuban – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan Panen dan Tanam Padi di Desa Ngadipuro dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Kegiatan ini merupakan bentuk gerak cepat Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan produksi beras nasional di Masa Tanam I Oktober 2023-Maret 2024.

“Ini namanya tanam culik. Selesai panen, langsung kita tanam. Ini tujuannya untuk meningkatkan produksi dan menekan importasi,” kata Mentan Amran pada kegiatan tanam tersebut di Desa Ngadirejo, Kamis (22/11/2023)

Gerakan panen dilakukan di lahan 77 hektare dengan hasil produksi rata-rata 7,5 sampai 8 ton/hektare. Sementara itu, gerakan tanam dilakukan di lahan seluas 388 hektare. Dalam kegiatan kali ini Mentan Amran, Gubernur Jawa Timur, Bupati serta petani Tuban menanam padi varietas Inpari 32.

“Yang kita tanam hari ini Insyaallah akan kita panen pada bulan kedua 2024, Februari,” jelas Mentan Amran

Rencananya petani di Kecamatan Widang akan menanam 3.750 hektare di bulan November dan 3.250 hektare di bulan Desember. Sementara itu, Kabupaten Tuban akan menanam padi di 7.000 hektare di bulan November dan 12.000 hektare di bulan Desember.

Mentan Amran mengapresiasi kerja keras Petani di Kabupaten Tuban yang secara konsisten telah membantu neningkatkan stok cadangan beras nasional.

“Nomor 1 penyuplai beras di Indonesia, surplus. Nomor 1 penyuplai jagung di Indonesia. Kita bisa menyuplai pangan Indonesia dari Tuban,” tuturnya.

“Ini pangan harus kita jaga. Ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara. Saya yakin kita bisa tingkatkan produksi dengan kebersamaan kita semua,” tutup Mentan Amran.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan saat ini Kabupaten Tuban telah mencapai IP300 atau tanam dan panen tiga kali setahun. Meskipun di masa kemarau, Kabupaten Tuban tetap dapat panen berkat adanya sungai Bengawan Solo.

“Data y-on-y per september 2022-2023 kita, Jawa Timur surplus 9,23 persen. Prediksi BPS sampai bulan Desember kita tetap tertinggi di antara 10 Provinsi. Produksi Padi di Jawa Timur tertinggi di Indonesia tahun 2020, 2021, 2022, dan 2023 karena sinergitas diantara seluruh tim pertanian,” katanya.

Dalam Acara Panen dan Tanam hari ini, Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan benih padi dan jagung tahun 2023 ke Provinsi Jawa Timur dengan total sepesar Rp 62 Miliar dan bantuan alsintan prapanen sebanyak 2.252 dengan total Rp 57 miliar. Untuk Kabupaten Tuban sendiri, Kementetan Pertanian memberikan bantuan benih padi dan jagung untuk senilai Rp 1,7 miliar dan 5 unit alsintan prapapen sebesar Rp 450 juta.

Recent Posts

Bertahap, Jemaah Haji Diberangkatkan dari Madinah ke Makkah untuk Umrah Wajib

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang sudah berada di Madinah selama 9…

12 menit yang lalu

Kolaborasi Itjen – BPJPH Perkuat Manajemen Risiko Sertifikasi Halal

MONITOR, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) berkolaborasi dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama…

26 menit yang lalu

Penguatan Kerjasama 3 Perguruan Tinggi Terkenal di NTB

MONITOR, NTB - Akademi Bisnis Lombok AKBIL, Sekolah Tinggi Ekonomi Syari'ah Harapan Bima Nusa Tenggara…

41 menit yang lalu

Jelang Pembukaan KTT World Water Forum Ke-10, Presiden Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi

MONITOR, Bali - Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan para pemimpin delegasi yang menghadiri Konferensi Tingkat…

1 jam yang lalu

DPR: Ironi Besar, Indonesia Emas 2045 Tapi Akses Pendidikan Tinggi Dibatasi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Ratih Megasari Singkarru mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam…

1 jam yang lalu

Pegawai Non Islam di Parepare bukan Petugas Haji, tapi Panitia Pemberangkatan Jemaah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama Kabupaten Parepare melibatkan dua pegawai non Islam dalam kepanitian pemberangkaatan…

2 jam yang lalu