PARLEMEN

Politisi PKS Tolak Ide Pemerintah Gunakan APBN untuk Pensiunan PLTU

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, minta Pemerintah tidak terburu-buru nonaktifkan sejumlah PLTU untuk diganti dengan sumber energi hijau di saat pendanaan dari negara donor belum jelas.

Mulyanto ingatkan Pemerintah jangan mau didikte negara asing apalagi sampai mengalokasikan APBN untuk melaksanakan program pensiun dini PLTU ini.

“Kita berharap negara maju/donor yang berjanji membantu suntik mati (early retirement) PLTU melalui skema JETP (just energy transition partnership), tentang pendanaan murah, dapat menepati komitmennya.

Namun, sampai hari ini komitmen tersebut tidak kunjung diwujudkan, bahkan wacana yang berkembang adalah perubahan dari skema pendanaan murah menjadi skema dengan bunga komersil.

Artinya, kita tidak dapat mengharapkan komitmen bantuan dari negara donor tersebut. Mungkin mereka juga masih sibuk mengurusi urusan domestik mereka masing-masing,” kata Mulyanto.

Ia menambahkan Pemerintah jangan sesumbar menggunakan sumber APBN untuk mendanai pensiun dini PLTU, apalagi untuk PLTU milik swasta karena akan memberatkan keuangan negara.

“Kalau negara maju saja tidak berkomitmen dalam program energi hijau dan dukungan pendanaan yang mereka janjikan, kenapa kita mau saja didikte untuk memensiunkan dini PLTU yang masih ekonomis.

Kita harus mengevaluasi secara sungguh-sungguh program suntik mati PLTU tersebut, jangan sampai merugikan kepentingan nasional.

Kita tidak ingin APBN kita yang langka ini digelontorkan untuk menghapus aset PLTU yang masih bernilai. Banyak pos-pos pembangunan lain yang membutuhkan alokasi prioritas pendanaan APBN, baik terkait sektor pendidikan, kesehatan maupun pangan,” tegasnya.

Politisi PKS, Mulyanto menambahkan penggunaan APBN untuk suntik mati PLTU ini bukanlah program yang layak untuk mendapat prioritas alokasi. “Kita tunda pun tidak ada masalah,” katanya.

Recent Posts

Tinjau Progres Pembangunan Bali International Hospital, Menteri BUMN: Indonesia Siap Bersaing dalam Wisata Kesehatan Global

MONITOR, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir lakukan kunjungan ke Bali International Hospital (BIH) yang tengah…

10 menit yang lalu

Rapat Kerja Komisi III dan Pemerintah, Pembahasan RUU MK Dilanjutkan pada Rapat Paripurna

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir memimpin Rapat Kerja Komisi…

56 menit yang lalu

Tips Jemaah Haji saat Tinggalkan Hotel untuk Beribadah di Masjid Nabawi

MONITOR, Jakarta - Operasional pemberangkatan jemaah haji Indonesia memasuki hari kedua. Secara bertahap, jemaah haji…

2 jam yang lalu

Dominan, 148 Siswa Madarasah Lolos Tahap III Samsung Innovation Campus

MONITOR, Jakarta - Siswa Madrasah Aliyah (MA) tampil dominan dalam proses penjaringan Samsung Innovation Campus…

3 jam yang lalu

PPI Dunia Dukung Upaya Gus Addin Gerakkan Diaspora Ansor Berinovasi untuk Indonesia

MONITOR, Jakarta - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia antusias mendukung penuh upaya Ketua Umum GP…

3 jam yang lalu

Kementerian PUPR Renovasi Museum Kavaleri di Bandung, Wahana Wisata Edukasi Sejarah Kemiliteran

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pekerjaan renovasi Museum…

8 jam yang lalu