MONITOR, Padang – Dalam rangka merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia, Sinergi Foundation berkolaborasi bersama Risalah Charity menghadirkan Program “Pahlawan Yatim Dhuafa, Membangun Masa Depan Anak-Anak Yatim Dhuafa “ di 5 kampung yang sempat terdampak banjir.
Kampung tersebut diantaranya terletak di Kecamatan Koto Tengah, Kecamatan Nanggalo dan Kecamatan Lubuk Begalung. Kegiatan ini merupakan aksi penyaluran bantuan untuk anak-anak korban banjir yang dilaksanakan pada Rabu (16/8).
Aksi penyaluran ini merupakan respon dari program Sinergi Tanggap Bencana terhadap musibah yang terjadi di Kota Padang. Melihat banyaknya anak-anak yatim dhuafa yang menjadi korban banjir, tidak mudah bagi mereka untuk menghadapi bencana tanpa orang tua yang menjadi tempat berlindung. Sebelumnya Sinergi Foundation telah menyalurkan bantuan berupa paket makanan siap santap di 8 titik di daerah yakni kelurahan Kurao Pagang, Nanggalo dan Daerah Monang, Air Tawar.
Bantuan yang disalurkan kali ini kepada anak-anak yatim dhuafa berupa beras, sembako, sepatu sekolah dan uang saku untuk mereka gunakan sehari-hari. Rahmi Indriyani, Manager Program Sinergi Foundation mengatakan aksi penyaluran ini merupakan salah satu rangkaian santunan di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Tidak mudah bagi mereka untuk bisa berdiri sendiri dari segi ekonomi terutama yang sifatnya kebutuhan pokok. Mereka sudah kehilangan orang tua, jangan sampai sekarang berjuang sendiri. Setidaknya bantuan ini bisa menghibur mereka di hari Kemerdekaan Indonesia ini” ujar Rahmi saat dihubungi melalui pesan singkat.
Diharapkan dengan adanya bantuan ini dalam jangka pendek dapat membantu kebutuhan pokok anak-anak yatim dhuafa, menjadi solusi untuk kebutuhan yang mungkin bagi mereka sulit untuk dipenuhi setiap hari pasca musibah banjir. Aksi kemanusiaan ini juga dapat berjalan berkat sinergi positif bersama Risalah Charity yang bertemu langsung dengan para penerima manfaat.
Diketahui pada Juli lalu Kota Padang dihantam banjir bandang yang menyebabkan ribuan rumah terendam air hingga mencapai ketinggian 1 meter. Banjir ini diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung selama 2 hari dan menyebabkan air meluap menyerbu pemukiman warga. Akibatnya ribuan warga harus meninggalkan rumah dan mengungsi mencari tempat yang aman untuk tinggal.