BISNIS

Adit Setiawan Harap MoU Kadin Indonesia dengan Diaspora Australia Perluas Pasar Plafon PVC

MONITOR, Sidney – Pengusaha muda Indonesia, Adit Setiawan, berpartisipasi dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) Diaspora di Sydney dengan tujuan mendorong ekspor produk Plafon PVC ke Australia. Acara tersebut, dilakukan Kadin Indonesia dalam rangka menjalin kerja sama dengan pelaku Diaspora di Australia dengan harapan memperluas pasar produk-produk unggulan Indonesia.

Bos Indofon asal Sleman Yogyakarta itu berharap dengan ditandatanganinya MoU tersebut pasar produk Plafon PVC bisa lebih luas dan berdampak positif pada peningkatan produksi.

“Saya berharap dengan adanya penambahan market di Australia akan mengembangkan produksi di Indonesia dengam begitu akan menambah lapangan pekerjaan di pabrik kami di Indonesia,” kata Adit Setiawan kepada media, Senin (24/7).

Adit mengaku sangat berterimakasih atas kesempatan yang diberikan untuk berpartisipasi dalam acara MoU tersebut. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan produk berkualitas tinggi kepada konsumen Australia. “Ekspansi ke pasar internasional merupakan langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan perusahaan dan berkontribusi lebih dalam bagi perekonomian Indonesia,” ujar mantan Prajurit TNI tersebut.

Acara penandatanganan MOU tersebut berlangsung dari tanggal 3 Juli hingga 5 Juli di Sidney dan dihadiri oleh beberapa tokoh penting dari Indonesia, termasuk Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Partisipasi aktif pemerintah dalam acara ini menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif bisnis Adit Setiawan dalam memperluas pasar produk Indonesia ke luar negeri.

Adit Setiawan, yang merupakan pemilik dari tiga pabrik Plafon PVC yang sukses beroperasi di Indonesia, telah menyampaikan tekadnya untuk mengamankan kesempatan ekspor produknya ke pasar Australia. MOU yang ditandatangani antara Kadin Indonesia dan Diaspora Australia akan menjadi landasan kuat bagi ekspansi bisnis Adit dan kesempatan bagi produk-produk lokal Indonesia untuk meraih popularitas di pasar internasional.

Plafon PVC hasil produksi PT Indofon dinilai mendapatkan apresiasi tinggi di pasar dalam negeri karena kualitasnya yang unggul, desain yang menarik, dan harga yang kompetitif. Dengan adanya peluang ekspor ke Australia, diharapkan produk-produk ini dapat meraih kesuksesan yang lebih besar dan memberikan manfaat positif bagi perekonomian Indonesia.

Acara MOU Diaspora ini dianggap sebagai langkah awal yang menjanjikan bagi pengusaha Indonesia untuk semakin menembus pasar internasional. Semoga kesepakatan ini membuka jalan baru bagi ekspor produk-produk unggulan Indonesia ke seluruh dunia dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi negara.

Recent Posts

Wapres Gibran Tinjau Pengaturan Lalu Lintas Arus Balik Idulfitri 2025 di JMTC

MONITOR, Bekasi - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Menteri Badan Usaha…

34 menit yang lalu

Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+5 Libur Idulfitri 2025, 63,4 Persen Kembali ke Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.454.010 kendaraan kembali ke wilayah…

60 menit yang lalu

Hadiri Panen Raya Bersama Prabowo, Prof Rokhmin: Kita Harus Pastikan Petani Sejahtera

MONITOR, Majalengka - Kementerian Pertanian bersama Kabinet Merah Putih menggelar Panen Raya Padi Serentak di…

5 jam yang lalu

DPR Inisiasi Resolusi Darurat Terkait Myanmar di Sidang Forum Parlemen Dunia

MONITOR, Jakarta - Delegasi DPR RI menyampaikan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar…

5 jam yang lalu

Tinjau Posko Mudik di Banten, Menteri Dody Pastikan Kesiapan Fasilitas untuk Layani Pemudik

MONITOR, Banten - Melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Posko…

9 jam yang lalu

Siswa Kembar MAN 2 Padangsidempuan Lulus SNBP di UI dan UM

MONITOR, Jakarta - Saudara kembar tidak selalu harus kuliah di perguruan tinggi yang sama. Ihsan…

10 jam yang lalu