Categories: PERTANIAN

Trobosan Baru, Kementan Hadirkan Jagung Multi Tongkol di Penas Padang

MONITOR, Padang – Kementerian Pertanian terus mendorong petani agar dapat menggunakan pupuk hayati. Pasalnya perlakuan pupuk hayati dapat mempengaruhi keberhasilan produksi pertanian. Pemupukan pada tanaman merupakan hal paling penting untuk menunjang pertumbuhan vegetatif dan generatif.

Acara Penas XVI di Padang memberikan dampak luar biasa. Salah satunya, demplot jagung multi tongkol yang menjadi perhatian petani seluruh Indonesia. Pasalnya jagung multi tongkol ini merupakan suatu teknologi budidaya jagung yang menghasilkan lebih dari 1 tongkol pada tanaman, Dengan teknologi memanfaatkan biomikroba dan segregasi hormon tumbuh.

Menurut Andreas Gunapradangga, direktur PT Agrikencana Perkasa, benih apapun yang digunakan pada tanaman jagung bisa menghasilkan tongkol lebih dari dua. Hal ini tergantung pada perlakuan petani dalam budidaya. Salah satunya menggunakan pupuk hayati dan hormon.

“Untuk menghasilkan jagung multi tongkol diperlukan nutrisi yang cukup dan metode tertentu. Tanaman jagung berpotensi lebih dari dua tongkol bahkan mau sepuluh bisa,” tegasnya saat acara diskusi serealia “Jagung Multi Tongkol”, Selasa (14/6/2023).

Andreas menambahkan, menghasilkan lebih dari dua tongkol perlu adanya perlakuan khusus. Perlakuan itu, dengan menggunakan pupuk hayati dan hormon.

“Petani dapat menghasilkan pupuk hayati di sekitar lingkungannya serta murah,” katanya.

Kemudian secara teknis, Loren, petani jagung multi tongkol mengatakan, diberikan pupuk kompos 2 ton/ha. Benih ditanam dengan jarak tanam 25 cm – 80 cm. Lalu diberikan lagi pupuk kompos 50 gram/lubang tanam.

Lalu pada umur 10 Hari Setelah Tanam (HST) diberikan pupuk hayati cair 25liter untuk 10 tengki, dan disemprotkan ke batang tanaman.

selanjutnya, menurut loren pada umur 15 HST muncul daun kedua, mulai penyemprotan hormon jagung. Muncul daun ketiga lakukan penyemprotan kembali hormon jagung. Lakukan setiap tiga hari sampai muncul daun ketujuh.

“pengendalian gulma dan pemantauan hama ulat, Jika ditemukan hama berikan insektisida 150 ml/15l air” lanjutnya

Sementara itu, Direktur Serealia, Ismail Wahab menjelaskan, demplot jagung di Padang ini sudah memberikan hasil bagus untuk menambah produksi dalam negeri. Dampak lainnya, petani menjadi lebih sejahtera dari hasil yang didapatkan.

“Silahkan aplikasikan pupuk hayati dan hormon, agar petani menghasilkan produksi yang maksimal. Kalau masing-masing jangung tongkol dua dengan ukuran sama dari tongkol satu artinya adanya peningkatan produktivitas. Biasanya hanya 5-6 ton/ha maka dapat peningkatan 8 ton/ha,” ungkapnya.

Sebagai Informasi, Permintaan jagung terus meningkat pada tahun 2011 -2015 dengan total konsumsi jagung industri rata-rata meningkat 3,33% per tahun karena kebutuhan jagung pakan meningkat. Permintaan tersebut menyebabkan kebutuhan jagung belum terpenuhi. Berdasarkan permasalahan tersebut maka strategi yang dapat digunakan adalah pemanfaatan pupuk organik hayati (POH) dan hormon untuk meningkatkan bahan organik. Sehingga produksi meningkat dan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Recent Posts

Kementan Promosikan Domba Lokal pada Gelaran Kontes Domba TNI AU

MONITOR, Bogor - TNI Angkatan Udara menyelenggarakan kontes domba tingkat nasional bertajuk Pesta Patok di…

37 menit yang lalu

Jasa Marga Catat 184 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek Usai Libur Paskah

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 184.495 kendaraan kembali ke wilayah…

44 menit yang lalu

Gandeng KemenPPPA, Menteri Maman Tegaskan Komitmen Majukan UMKM Perempuan

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmennya dalam…

4 jam yang lalu

Paus Fransiskus Wafat, Ketua BKSAP DPR: Kita Kehilangan Pejuang Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera, menyampaikan…

5 jam yang lalu

Hutama Karya Bangun Negeri Bersama Srikandi Tangguh dan Profesional

MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memperingati Hari Kartini 2025 dengan menegaskan…

10 jam yang lalu

Dialog Bareng Diaspora Indonesia di London, Prof Rokhmin beberkan Peran Majukan Bangsa

MONITOR - Di tengah kesibukan mengikuti International FGD on Blue Economy and Global Climate Change,…

12 jam yang lalu