BERITA

Menteri Anas Dorong Penguatan Peran Akademisi dalam Reformasi Birokrasi

MONITOR, Jakarta – Implementasi reformasi birokrasi harus dilakukan secara bersama-sama dengan berbagai stakeholder. Kolaborasi dan kerja sama yang sinergis antar-aktor yang terlibat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyebut bahwa para akademisi menjadi salah satu aktor yang turut memiliki andil penting dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di Indonesia, berdampingan dengan pemerintah, komunitas, bisnis, dan media.

“Akademisi dapat bertindak sebagai policy entrepreneur, dimana mereka dapat menginvestasikan dan menggunakan sumber daya yang mereka miliki untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah kebijakan untuk kemudian diusulkan solusi kebijakan atas permasalahan tersebut,” kata Menteri Anas saat menyampaikan orasi ilmiah dalam Sidang Terbuka UNJ pada pembukaan Dies Natalis ke-59 UNJ, Jakarta, Selasa (16/05/2023).

Menurutnya, akademisi memiliki peran yang luas dalam menggunakan pengetahuan, kemampuan, kapabilitas, maupun materi untuk menganalisis kebijakan yang diterbitkan oleh pemerintah. Di sisi lain, akademisi juga dapat melakukan penguatan evidence-based policy atas hasil pengamatan dan analisis yang dilakukan berdasarkan data dan informasi yang berkembang di masyarakat.

Tak hanya itu, para akademisi juga berperan untuk memastikan tujuan dan target pembangunan tercapai. Oleh karenanya akademisi dapat menjadi jembatan bagi pemerintah dan masyarakat.

“Dosen dapat menginternalisasi dan menyosialisasikan kebijakan pemerintah kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sementara mahasiswa dapat membantu implementasi kebijakan tersebut kepada masyarakat,” imbuh mantan Kepala LKPP ini.

Ia menyontohkan, saat masih menjabat Bupati Banyuwangi, ia mengajak mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran ibu hamil untuk memperhatikan nutrisi dan gizi bayi sedari dalam kandungan. “Saya titip, agar kampus dapat lebih aktif berkampanye terkait hal ini, karena masa depan anak-anak kita di 2050 nanti, ditentukan dari saat ini,” katanya.

Dies Natalis ke-59 UNJ ini mengangkat tema “Menuju Universitas Kelas Dunia”. Sesuai dengan tema tersebut, Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin mengatakan bahwa kampus ini akan terus berupaya untuk mencapai visi tersebut.

“Ikhtiar harus dilakukan sungguh-sungguh agar menghasilkan iklim pendidikan yang bermutu dan melahirkan SDM yang visioner sehingga dapat mencapai kampus berkelas dunia ini,” pungkasnya.

Recent Posts

Bertolak ke Arab Saudi, Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi. Menag…

45 menit yang lalu

275 Ekor Kepiting Bakau Merauke Pasok Pasar Kabupaten Subang

MONITOR, Merauke - Karantina Papua Selatan melakukan pemeriksaan terhadap 275 ekor kepiting bakau yang akan…

1 jam yang lalu

Fadli Zon: Pemerintah Perlu Kaji Ulang Wacana Beri Hak Kewarganegaraan Ganda

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menekankan wacana pemberian hak kewarganegaraan ganda…

1 jam yang lalu

Pompanisasi, Kementan Gencarkan Percepatan Tanam di Aceh Tamiang

MONITOR, Aceh Tamiang - Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bersama Sekretaris Badan…

2 jam yang lalu

Menag Yaqut Hadiri Musrenbangnas 2024 di JCC

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghadiri pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional…

3 jam yang lalu

Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi dengan Bank SulutGo

MONITOR, Jakarta - PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan…

4 jam yang lalu