BERITA

IMM PKSH Tolak Narasi Penundaan Pemilu

MONITOR, Tangsel – Pimpinan Komisariat Syariah dan Hukum (PKSH) IMM cabang Ciputat menolak narasi penundaan Pemilu 2024. Sikap ini disampaikan Ketua Umum PKSH IMM Ciputat Idham Romadhon dalam diskusi publik bertajuk “Polemik Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Penundaan Pemilu dan Wewenang Pengadilan” di Aula Fascho, Minggu (19/3/2023) malam.

Idham menyatakan masih banyak negarawan yang mampu menempati kursi presiden, sehingga ia tidak menolerir isu penundaan pemilu terus dibiarkan.

“Segala upaya atas penundaan pemilu seyogyanya tidak boleh lagi hadir di publik. Tutup semua celah yang berkaitan dengan hal tersebut. Biarkan momentum 2024 sebagai ajang seleksi masyarakat kepada para pemimpin negeri ini. Saya rasa banyak sekali negarawan yang layak menggantikan posisi presiden dan para mandataris rakyat Indonesia lainnya,” ucap Idham dalam sambutannya.

Menurutnya, penundaan pemilu berarti mengingkari sebuah konstitusi. “Desas desus penundaan pemilu ini terus digulirkan, mulai dari para menteri dan hingga kini putusan pengadilan negeri Jakarta pusat, maka kita menyatakan menolak segala bentuk narasi penundaan pemilu yang mengingkari konstitusi,” tegasnya.

Dalam diskusi yang digelar PKSH ini, Ketua KPU Kota Tangerang Selatan M. Taufik MZ menyatakan pihaknya tetap berpegang teguh pada garis hirarki dan patuh terhadap konstitusi yang berlaku.

“Sebagai pelaksana Pemilu, kami hanya menjalankan tugas sesuai yang diamanatkan oleh UUD 45, UU Pemilu dan juga pimpinan pusat dalam hal ini KPU RI. Kami sangat mengapresiasi segala bentuk asprasi masyarakat khususnya mahasiswa selaku penyambung lidah rakyat,” ujar Taufik.

Sementara itu, Direktur Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan JPI Siti Nurhalimah menyatakan konstitusi sudah mengatur bahwa pemilu diadakan 5 tahun sekali, dan tidak ada alasan untuk menunda pemilu.

“UUD 45 dan UU Pemilu tidak mengenal istilah penundaan pemilu. Selama dasar hukum yang mengatur (UUD 45 dan UU Pemilu) tidak diubah maka pelaksanaan pemilu tidak boleh ditunda dengan alasan apapun. Kecuali hanya dengan adanya kerusuhan, gangguan keamanaan, bencana alam dan sebagainya dan itupun hanya bentuk pemilu susulan atau pemilu lanjutan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa presiden dan pejabat negara lainnya tidak boleh sedetikpun melewati dari masa jabatannya.

Di lokasi yang sama, Ketua panitia diskusi publik Aqil Faruqi menyampaikan diskusi ini sebagai sarana agar kader PKSh IMM Ciputat melek terhadap isu-isu nasional.

“Kita adakan diskusi ini dengan mengangkat isu isu nasional yang jadi buah bibir di lapisan masyarakat. Kita harus melek terhadap itu semua,” ujar Aqil yang merupakan Kabid keilmuan PKSH IMM Ciputat.

Recent Posts

Tiga Jurnal UIN Bandung Raih Peringkat SJR dan Quartile 2024

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung kembali mencatatkan prestasi internasional.…

2 jam yang lalu

Kaskoopsud II Hadiri Panen Raya Padi Serentak di Bone

MONITOR, Makassar - Kepala Staf Komando Operasi Udara II Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos.,…

4 jam yang lalu

Wapres Gibran Tinjau Pengaturan Lalu Lintas Arus Balik Idulfitri 2025 di JMTC

MONITOR, Bekasi - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Menteri Badan Usaha…

8 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+5 Libur Idulfitri 2025, 63,4 Persen Kembali ke Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.454.010 kendaraan kembali ke wilayah…

8 jam yang lalu

Hadiri Panen Raya Bersama Prabowo, Prof Rokhmin: Kita Harus Pastikan Petani Sejahtera

MONITOR, Majalengka - Kementerian Pertanian bersama Kabinet Merah Putih menggelar Panen Raya Padi Serentak di…

12 jam yang lalu

DPR Inisiasi Resolusi Darurat Terkait Myanmar di Sidang Forum Parlemen Dunia

MONITOR, Jakarta - Delegasi DPR RI menyampaikan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar…

13 jam yang lalu