PERTANIAN

Panen Padi di Kediri, Mentan SYL Ajak Petani Tanam Padi Minimal 3 Kali dalam 1 Tahun

MONITOR, Kediri – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melakukan panen padi di Desa Pehwetan Kecamatan Papar Kabupaten Kediri Jawa Timur.Dilahan seluas 150 Ha ini Mentan SYL dan Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri juga mengecek kadar PH dan jumlah malai padi yang dipanen.

“Saya terimakasih kepada Bapak Bupati sudah menyajikan saya hamparan padi yang bagus ini” ucap SYL.

Mentan menambahkan ini membuktikan Bupati Kediri memperhatikan pertanian dan petani nya.

SYL menambahkan sektor pertanian adalah sektor penting di negara manapun bukan hanya Indonesia. Pertanian maupun membuka lapangan pekerjaan, mulai dari tanam hingga panen.

“Mau krisis atau enggak krisis, manusia tetap butuh makan kan?” ucapnya.

Berdasarkan kebutuhan itulah seharusnya Kediri yang memiliki air yang melimpah, tanah yang subur harus bisa menjadi lumbung pangan bagi Masyarakatnya bahkan wilayah sekitarnya.

Melihat potensi pertanian yang besar di Kediri Mentan SYL siap memberikan bantuan benih padi dan sarana pendukung lainnya untuk meningkatkan produksi padi di Kediri yang mayoritas saat ini masih 1-2 kali tanam.

“Harus bisa IP (Indeks pertanaman) 300 ya pak kadis, janji ya, dan pak Dirjen Tanaman Pangan tolong tambah benihnya untuk IP 300” tutur SYL. Bahkan Mentan menantang Kadis pertanian Kediri untuk melaksanakan IP 400 jika siap.

Ditempat yang sama Mas Dhito sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Mentan SYL dan mencatat apa yang menjadi masukan dari Mentan SYL.

“Tadi saya dan pak Menteri mengecek Ph tanah dan hasilnya cukup bagus cuma malainya masih agak kurang masih dibawah 28 butir, ini pak kadis tolong diperbaiki ” tegas nya.

Mas Dhito berharap Kementan dapat terus mensupport Kabupaten Kediri karena mayoritas pekerjaan masyarakat nya 80% adalah petani. Dan dia akan mengoptimalkan potensi pertaniannya untuk kesejahteraan masyarakat.

Merespon arahan Mentan SYL Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi akan menindaklanjuti secepat mungkin.

Suwandi menyebutkan Provinsi Jawa Timur masuk adalah provinsi penghasil beras terbesar. Prakiraan produksi padi 2022 berdasarkan data KSA BPS sebesar 9.618.760 ton GKG, setara 5.540.959 ton beras dengan produktivitas 2022 mencapai 5,68 ton/ha.

“Ini tentu tidak terlepas dari sinergi yang baik antara program Kementan dan pemerintah Jawa Timur yang kedepan perlu terus kita tingkatkan lagi,”ucap Suwandi.

Dalam pengembangan padi, Kabupaten Kediri memiliki luas baku sawah seluas 44.168 ha dengan luas panen padi 2022 seluas 29.380 ha. Produksi padi 2022 yakni sebesar 169.589 ton GKG atau setara 97.924 ton beras.

“Sesuai arahan Pak Mentan, kita akan terus mendorong peningkatan pertanaman di Kediri sehingga mampu mendongkrak produksi beras dan kesejahteraan petani, itu yang penting,” tutup Suwandi.

Recent Posts

Dihadiri Presiden, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 Berjalan Sukses

MONITOR, Lombok - Presiden Joko Widodo hadir dan membuka perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024…

6 jam yang lalu

Bangun Muruah Kedewanan, Setjen DPR Siap Dukung Anggota DPR Terpilih

MONITOR, Jakarta - Sebagai institusi yang menjadi supporting system kedewanan, Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI terus berupaya agar setiap…

7 jam yang lalu

Pertamina Energizing You Festival Mandalika, One Stop Festival Hadirkan UMKM dan Musisi Ternama

MONITOR, Lombok - Acara Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 semakin meriah dengan adanya Pertamina Energizing…

9 jam yang lalu

Apresiasi DPR RI, Sekjen Sebut Layanan Kemenag Jadi Semakin Baik

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Ali Ramdhani mengapresiasi kritik dan masukan yang banyak…

16 jam yang lalu

Museum MotoGP Pertama di Dunia Bernama Pertamina MotoGP Experience Gallery

MONITOR, Lombok - Ada yang baru dalam gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024, yakni hadirnya…

17 jam yang lalu

DPR Dorong Indonesia Miliki Cadangan Penyangga Energi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita mendorong Indonesia memiliki stok penyangga…

18 jam yang lalu