MONITOR, Depok – Fraksi PKS DPRD Kota Depok menyatakan kesedihan atas gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang. Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6.84 Lintang Selatan -107.05 Bujur Timur.
Hingga Senin (21/11/2022) malam, tercatat sebanyak 106 orang meninggal dunia dan 1000-an orang terluka akibat gempat magnitudo 5,6 tersebut.
“Kami Fraksi PKS kota Depok menyampaikan duka yang mendalam atas musibah atas bencana di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD Depok, Hafidz Nasir saat ditemui di Kantor PWI Depok, Senin (21/11/2022) petang.
“Mudah-mudahan para korban senantiasa mendapatkan rahmat dari Allah Subhanahu wa taala dan juga diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” sambungnya.
Hafidz menyebut, DPD PKS Kota Depok, telah mengintruksikan seluruh kader dan simpatisannya untuk bahu-membahu membantu para korban. Bantuan dapat disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) ataupun Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
“Adapun bantuan yang dimaksud yakni berupa selimut, makanan, minuman, pakaian, tenda, dan bantuan-bantuan lainnya yang dibutuhkan saudara-saudara kita di sana,” pungkas Hafidz.
Untuk diketahui, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya itu berpusat di darat. Gempa tersebut terjadi sekira pukul 13.21 WIB.
Adapun pusat goncangan berada di lokasi 10 kilometer arah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dengan kedalaman 10 kilometer.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman mendukung adanya peningkatan anggaran untuk Kementerian…
MONITOR, Indramayu - Pertamina, melalui Subholding Gas dan entitas usahanya PT Pertamina Gas, melanjutkan komitmennya…
MONITOR, Banjarmasin - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) melakukan kunjungan kerja maraton ke…
MONITOR, Jakarta - Menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Jasa Marga (Persero)…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Arif Rahman, mengkritisi implementasi kebijakan Penangkapan Ikan…
MONITOR, Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansah, mengungkapkan bahwa keberadaan Pertamina Gas Negara (PGN)…